26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiPerekonomian NTB Triwulan III-2025 Tumbuh 3,91 Persen, Didorong Industri Pengolahan dan Ekspor

Perekonomian NTB Triwulan III-2025 Tumbuh 3,91 Persen, Didorong Industri Pengolahan dan Ekspor

Mataram (ekbisntb.com) – Perekonomian NTB pada Triwulan III-2025 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren positif.
Sebagaimana disampaikan Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, MM, Rabu, 5 November 2025 dipaparkan. Secara kuartalan (q-to-q), ekonomi NTB tumbuh 3,91 persen dibandingkan Triwulan II-2025.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan menjadi pendorong terbesar dengan pertumbuhan signifikan sebesar 40,71 persen. Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa mencatat kinerja tertinggi dengan pertumbuhan 25,00 persen, menunjukkan peningkatan aktivitas perdagangan luar negeri.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Triwulan III-2024), perekonomian NTB tumbuh 2,82 persen (y-on-y). Kontributor tertinggi dari sisi produksi kembali berasal dari Industri Pengolahan yang meningkat tajam hingga 66,65 persen, mencerminkan peningkatan kapasitas produksi dan potensi ekspor.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi pemerintah menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan 5,89 persen, sejalan dengan peningkatan realisasi belanja aparatur serta aktivitas pembangunan daerah.
Secara kumulatif, ekonomi NTB pada periode Triwulan I–III 2025 dibandingkan periode yang sama tahun 2024 meningkat 0,22 persen (c-to-c).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi masih didominasi oleh Industri Pengolahan yang melonjak 54,86 persen, menunjukkan sektor ini tetap menjadi tulang punggung perekonomian NTB.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada konsumsi rumah tangga yang naik 4,25 persen, mencerminkan terjaganya daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi.
Lanjut Wahyudin, kinerja industri pengolahan yang berulang kali tercatat sebagai kontributor pertumbuhan tertinggi, baik q-to-q, y-on-y, maupun c-to-c, mengkonfirmasi sektor ini masih menjadi motor penggerak utama ekonomi NTB. Sementara itu, peningkatan konsumsi pemerintah dan rumah tangga menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi masih terjaga di tingkat domestik.
Pertumbuhan ekspor barang dan jasa yang mencapai 25 persen (q-to-q) menggarisbawahi meningkatnya permintaan produk NTB di pasar global, khususnya dari sektor berbasis sumber daya. Pemerintah daerah didorong untuk terus menjaga stabilitas iklim investasi dan daya saing komoditas sebagai strategi memperkuat pertumbuhan ekonomi regional.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut