Lombok (ekbisntb.com) – Selaku pengembang dan pengelola kawasan The Mandalika, Lombok Tengah (Loteng) Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) terus berusaha menghadirkan berbagai fasilitas penunjang bagi wisatawan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tersebut. Tidak hanya berfokus pada penyediaan akomodasi saja. Tetapi juga penyediaan atraksi dan fasilitas penunjang berwisata lainya. Terbaru, ITDC kini sedang mempersiapkan fasilitas aerosport, berupaya layanan pesawat ultralight (super ringan) di area timur kawasan The Mandalika.
Penyiapan fasilitas tersebut ditarget rampung dan bisa beroperasi di bulan September 2025 mendatang. Kehadiran fasilitas aerosport tersebut bisa menambah keragaman fasilitas wisata di kawasan The Mandalika, sehingga wisatawan bisa menikmati kawasan The Mandalika dari semua sisi, darat, laut hingga udara.

“Dengan adanya fasilitas pesawat ultralight ini nantinya wisatawan bisa menikmati keindahan kawasan The Mandalika dari udara,” sebut General Manager The Mandalika Wahyu M. Nugroho, kepada wartawan saat ditemui di area Bazar Mandalika, Rabu, 4 Juni 2025.
Jadi ketika wisatawan datang ke kawasan The Mandalika nantinya, pilihan fasilitas wisata sudah tersedia lengkap. Yang tentunya akan semakin mendorong minat wisatawan untuk datang dan berkunjung ke kawasan The Mandalika. “Semoga semua rencana berjalan lancar. Dan, kehadiran fasilitas aerosport itu bisa tepat waktu sesuai rencana,” imbuhnya.
Disinggung soal tambahan akomodasi wisata terutama hotel, Wahyu menegaskan beberapa rencana pembangunan hotel dan resort sejauh ini masih berjalan. Dengan dua hotel sedang dalam proses finalisasi desain. Diantaranya resort di area Tanjung A’an yang akan dibangun oleh PT. Kleo Mandalika Resort serta hotel Jambu Luwuk di area barat (Kuta lama) kawasan The Mandalika.
Rencananya setelah desain hotel tersebut disetujui baru akan dilakukan groundbreaking pembangunannya. Karena groundbreaking tidak akan bisa dilaksanakan kalau desiannya belum mendapat persetujuan dari ITDC. “Kapan groundbreaking hotel-hotel ini, menunggu aprovel desain hotelnya,” tegas Wahyu.
Secara umum terkait kondisi ketersediaan akomodasi di kawasan The Mandalika sendiri saat ini sudah cukup memadai. Di mana untuk jumlah kamar hotel sendiri saat ini ada sekitar 1.000 kamar yang tersedia. Belum lagi yang ada di sekitar kawasan The Mandalika. Dengan tambahan pembangunan hotel dan resort baru tersebut, tentu akan menambah ketersediaan kamar hotel di kawasan The Mandalika.
“Terakhir kita ada tambahan delapan kamar dari Bale Seka. Dari rencana 38 kamar yang akan dibangun. Jadi kalau ditotal saat ini sudah ada 1.000 kamar hotel yang ada di kawasan The Mandalika. Mulai dari hotel bintang tinggi bintang lima,” tutup Wahyu. (kir)