Giri Menang (Ekbis NTB) – Data dari Bagian Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP-BJ) Setda Lombok Barat (Lobar), 62 paket proyek di Lobar dibangun tahun ini dengan nilai mencapai lebih dari Rp75,6 miliar. Selebihnya puluhan paket proyek lainnya belum masuk pengajuan dari OPD terkait.
Kemungkinan, kata dia, OPD akan melakukan pengajuan setelah lebaran ini. Diperkirakan, proses pengajuan lelang akan padat pada pertengahan bulan April ini. Khusus untuk paket dari DAK, pihaknya sudah memberikan rambu-rambu kepada OPD yang menangani, bahwa sesuai Onspam batas waktu tanggal 21 Juli sudah berkontrak, sehingga OPD harus berhitung untuk mengejar waktu tersebut. “Kita sudah kasih rambu, paling tidak bulan Juni sudah selesai tender,” ujarnya, Jumat, 5 April 2024.
Puluhan paket proyek ini terdiri di bidang kesehatan, infrastruktur, pendidikan, perikanan dan sektor pariwisata.
Kepala Bagian ULP-BJ Setda Lobar, Lalu Agha Farabi menyebut, dari 62 paket proyek tersebut berada di lima OPD. Terdiri dari Dinas Kesehatan sebanyak 7 paket dengan nilai Rp23 miliar. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang 26 paket dengan mulai Rp38,1 miliar lebih.
Dinas Pendidikan dan kebudayaan sebanyak 25 paket proyek dengan nilai Rp11,07 miliar lebih. Kemudian proyek di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berjumlah 3 paket dengan nilai Rp1,7 miliar lebih. Dan Dinas Pariwisata terdapat 1 paket dengan nilai Rp1,71 miliar lebih. Dari puluhan paket proyek ini baru 6 paket yang sudah proses tender yakni pada Dinas PUTR.
Diakuinya masih banyak paket proyek lainnya belum masuk pengajuan lelang dari OPD terkait. Kemungkinan, kata dia, OPD akan melakukan pengajuan setelah lebaran ini. Diperkirakan, proses pengajuan lelang akan padat pada pertengahan bulan April ini. (her)