Harga cabai di Lombok Barat (Lobar) pada awal-awal puasa ini meroket. Saat ini harga cabai menebus kisaran Rp160 hingga Rp200 ribu per kilogram. Langkah antisipasi dilakukan Pemkab Lobar dengan turun memantau harga, kemudian berencana melakukan operasi pasar atau bazar pangan murah. Pemkab melalui Dinas Pertanian juga telah menanam cabai di sejumlah wilayah di Lobar.
Masnah seorang pedagang cabai di pasar Gerung mengeluhkan harga cabai yang belum normal.“Sudah dari sejak beberapa pekan terakhir harganya naik, sekarang malah naik sampai Rp200 ribu,” terangnya.

Mahalnya harga cabai membuat pembeli kurang. Terpaksa ia harus mengurangi stok jualan untuk mengantisipasi kerugian.
“Biasanya saya bawa dua kuintal ke pasar, sekarang hanya satu kuintal. Kan repot nanti kalau cabai saya tidak laku semua, malah rugi karena busuk,” ujarnya.
Selain itu kata Masnah, pelanggannya juga enggan membeli cabai karena harganya yang mahal. Mereka lebih memilih membeli cabai kering karena dianggap lebih murah.
“Kita jual dua-duanya, karena ada saja nanti yang mau beli,” imbuhnya.
Mahalnya harga cabai bukan hanya dikeluhkan pedagang. Pedagang kerupuk bernama Nuraini (43) juga mengaku terdampak kenaikan harga cabai.“Kalau kita pakai bumbu untuk kerupuk ini pakai cabai, sementara harga cabai mahal,” ungkapnya.
Nuraini berharap harga cabai segera stabil, mengingat kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terutama untuk mencukupi kebutuhan bumbu dapur mereka di rumah. “Kita harap agar harganya stabil itu saja. Tidak harus murah, karena belum kita berbicara kebutuhan dapur untuk jualan kerupuk ini saja kan masih jauh dari kata untung,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Lobar H. Maksum mengakui harga cabai melonjak. Langkah antisipasi pun sudah dilakukan pihaknya dengan turun sidak ke pasar maupun gudang. Selanjutnya pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bulog dan BI untuk melakukan kegiatan pasar murah. “Kita kerjasama dengan BI untuk melakukan operasi pasar murah ini sedang kami koordinasikan,”kata dia.
Pihaknya telah membuat surat koordinasi tersebut untuk ditandatangani Sekda. Upaya lain yang dilakukan, Pihaknya juga meminta champion Lobar dari Lotim untuk mendroping cabai ke Lobar. (her)