Lombok (ekbisntb.com) – Kalangan DPRD Kota Mataram mendorong Dishub (Dinas Perhubungan) untuk memaksimalkan potensi parkir di daerah ini. Dorongan ini menyusul menurunnya target retribusi parkir pada tahun 2025 mendatang. Dewan berharap, penurunan target retribusi parkir ini tidak terlalu signifikan.
‘’Jadi di APBD perubahan kita kan memang ada penurunan karena tarif yang di awal 2025 yang diajukan di akhir tahun 2023 terlalu tinggi. Seolah-olah pada tahun 2024 tarif parkir yang baru diberlakukan. Padahal belum kita setuju. Sehingga dengan demikian, sangat rasional kalau itu dasarnya,’’ ungkap anggota DPRD Kota mataram, Misban Ratmaji, SE., kepada Ekbis NTB di sela menghadiri kegiatan Bimtek di Mataram, Selasa 3 September 2024.
Yang menjadi catatan penting dewan, lanjut dia, bagaimana agar penurunan retribusi parkir tidak terlalu signifikan. ‘’Jadi bisa disiasati dengan mencari sumber-sumber parkir yang lain,’’ cetus Misban. Oleh karena itu, Dishub Kota Mataram didorong untuk mengefektifkan dan memaksimalkan penarikan retribusi dari petugas parkir.
Hal yang juga perlu dilakukan, kata Misban, adalah bagaimana Pemkot Mataram mencegah terjadinya kebocoran. ‘’Jangan sampai ada petugas parkir liar,’’ tegasnya. Seperti diketahui, penyesuaian target retribusi parkir dari Rp18,75 miliar menjadi sekitar Rp12 miliar pada tahun 2025 mendatang.
Kendati demikian, hingga saat ini target retribusi parkir di Kota Mataram, tidak pernah tercapai. ‘’Artinya, jangan sampai dengan turunnya target retribusi parkir ini menjadi Rp12 miliar, target tidak nyampe juga. Sudah naikkan sendiri, nurunkan sendiri, tidak nyampe,’’ katanya. Untuk itu, kata Misban, Dishub harus benar-benar memaksimalkan penarikan retribusi parkir dan juga menghindari kebocoran agar pencapaian di akhir tahun 2024 jangan sampai di bawah target yang mereka diajukan.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Ampenan ini menyatakan bahwa sejatinya potensi retribusi parkir di Kota Mataram, terus bertambah. ‘’Yang penting gini, apapun potensinya, targetnya tercapai dulu. Jadi patokan kita target dulu,’’ pungkasnya.
Mantan anggota Komisi II DPRD Kota Mataram ini menekankan bahwa sebesar apapun potensinya kalau tidak mencapai target, tentu akan sia-sia. Misban menegaskan, eksekutif harus bertanggungjawab atas target yang sudah ditentukan. ‘’Dinaikkan sendiri, diturunkan sendiri, jangan sampai tidak mencapai target,’’ tandasnya. (fit)