Giri Menang (ekbisntb.com) – Dinas Sosial menuntaskan pendataan Verifikasi dan Validasi (Verifali) data warga miskin ekstrem kategori Desil 1 yang masuk Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Berdasarkan hasil pendataan tersebut, ternyata pada Desil 1 hanya 50 persen yang dinyatakan layak menerima bantuan. Dan terdapat 5.000 KK yang tidak berhak menerima bantuan.
Kadis Sosial Lobar Lalu Martajaya mengatakan, Pihaknya sudah menyelesaikan pendataan Verifali data kemiskinan ekstrem dari data P3KE khusus Desil 1. Data jumlah warga miskin ekstrem mengacu P3KE 91.868, yang diverifali sebanyak 36 ribu KK lebih yang ada di Desil 1. Dari data Desil 1 P3KE yang diverifali tersebut, ditemukan setengahnya atau 50 persen layak menerima bantuan.
“Dari data P3KE Desil yang kami Verifali, 50 persennya layak, sedangkan sisanya masuk kategori lain,”terangnya.Terdapat tiga kategori hasil pendataan tersebut, yakni layak, layak dengan intervensi dan tidak layak. 50 persen layak mendapatkan bantuan ini, sesuai dengan kondisinya dari sisi pendapatannya mengacu kriteria pada P3KE tersebut. Sedangkan sisanya 45 persen, masuk kategori layak dengan intervensi. Sedangkan sisanya 5 ribu KK yang tidak layak. “Ada 5 ribu KK tidak layak terima bantuan,”kata dia.
Basis data yang dipergunakan tersebut merupakan P3KE, sehingga kalau ada program pemerintah bisa diusulkan warga yang layak tersebut. Untuk data P3KE sendiri menjadi acuan bagi pemerintah menyalurkan bantuan beras yang jumlah sasarannya 91.868 jiwa. Dari jumlah ini, ada 36 ribu Jiwa masuk Desil 1 yang diverifali. “Tumben diverifali ini,”ujarnya.
Selain menerima bantuan beras ada juga warga miskin Ekstrem ini masuk sebagai penerima bansos pemerintah. “Dari P3KE ini ada penerima terima Bansos tapi jumlahnya tidak besar, ujarnya. Dikatakan, dari hasil Verifali ini saja ditemukan banyak warga tak layak mendapatkan bantuan di desil 1. Namun kali ini fokus ke Desil 1. Melalui Verifali ini diperoleh potret data P3KE yang bersumber dari BKKBN. (Her)