Lombok (ekbisntb.com) – Kota Mataram menjadi pilot project pelaksanaan program makan gratis dari pemerintah pusat. Sebanyak 3.000 siswa menjadi sasaran program yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf ditemui pada, Jumat 3 Januari 2025 menjelaskan, pelaksanaan program makan gratis dikelola oleh TNI Angkatan Darat. Pihaknya hanya mendapatkan manfaat dari program tersebut yang akan menyasar 3 ribu siswa mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama. “Ini hanya uji coba karena yang punya dapur hanya Kota Mataram,” kata Yusuf.
Sejumlah 3 ribu siswa-siswi yang mendapatkan makan gratis hanya yang jaraknya dekat dengan radius Yon Zipur TNI AD, tetapi petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Yusuf menyebutkan, satu orang siswa akan mendapatkan makan gratis senilai Rp15.000. Artinya, komponen makanan yang didapatkan mulai dari nasi, lauk pauk, sayur, dan lain sebagainya senilai yang ditentukan. “Tetapi kita tidak tahu nanti pelaksanaannya seperti apa. Kita masih menunggu juklak-juknisnya,” katanya.
Menurutnya, program pemerintah pusat sangat bagus karena tidak hanya membantu peningkatan gizi anak, melainkan menggerakan perekonomian masyarakat. Pasalnya, kebutuhan beras, sayur, telur, daging, ikan dan lain sebagainya perhari sangat besar, sehingga sirkulasi perekonomian di masyarakat bergerak. “Bayangkan berapa ton beras, sayur dan telur dibutuhkan untuk menyediakan makan gratis ini. Artinya, pergerakan ekonomi di masyarakat berjalan,” jelasnya.
Secara teknis disampaikan Yusuf, program makan gratis dijadwalkan mulai Senin (6/1) pekan depan. Pendistribusiannya untuk siswa tingkat TK-SD kelas I-II mulai pukul 07.30 WITA. Kemudian, siswa SD III sampai VI dan siswa SMP didistribusikan mulai pukul 09.00 WITA. Ia berharap pelaksanaan terutama pendistribusian makan gratis ini berjalan sesuai rencana.
Ditemui terpisah, siswi SDN 50 Cakranegara, Della mengaku akan merasa senang mendapatkan makanan gratis dari pemerintah. “Iya, senang kan tidak bayar,” jawabnya polos.
Meskipun tidak terlalu senang makan sayur, tetapi ia bisa menikmati makanan bersama teman sekelasnya. “Asik bisa makan bareng sama teman kelas,” tuturnya. (cem)