Lombok (ekbisntb.com)– Dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan dan penguatan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Terbuka Kelas IIB Lombok Tengah menerima bantuan 12.000 bibit ikan nila dari Balai Benih Ikan (BBI) Sentral Aikmel, Jumat (31/10). Program ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan warga binaan serta memberikan kontribusi bagi kemandirian pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala UPTD BBI Sentral Aikmel, Lalu Mashudi, kepada Kepala Lapas Terbuka Lombok Tengah, Muslim Surbakti, di area kolam Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Kolam SAE menjadi sarana utama dalam pelaksanaan pembinaan berbasis pelatihan budidaya ikan bagi para warga binaan.
Kalapas Terbuka Lombok Tengah, Muslim Surbakti, menyampaikan apresiasi atas dukungan BBI dalam menopang pembinaan keterampilan bagi warga binaan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Bantuan bibit ikan ini menjadi bagian penting dari pembinaan kemandirian bagi warga binaan sekaligus mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas Terbuka,” ujarnya.
Ribuan bibit ikan nila tersebut akan dibudidayakan oleh warga binaan sebagai bagian dari program pelatihan di bidang perikanan. Melalui kegiatan ini, WBP dapat mengasah kemampuan, menumbuhkan kepercayaan diri, serta menyiapkan keterampilan produktif yang dapat diaplikasikan setelah mereka kembali ke masyarakat.
Kepala BBI Sentral Aikmel, Lalu Mashudi, menyatakan komitmen untuk memberikan pendampingan teknis maupun pelatihan lanjutan agar program budidaya berjalan optimal dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Lapas Terbuka Lombok Tengah dalam mengembangkan program perikanan yang produktif dan bermanfaat,” ungkapnya.
Kolaborasi antara Lapas Terbuka Lombok Tengah dan BBI Sentral Aikmel menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan warga binaan. Pendekatan ini diharapkan mampu menjadi model pembinaan yang produktif, berkelanjutan, dan aplikatif di masyarakat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB, H. Muslim, ST., M.Si, menyebutkan bahwa hingga September 2025, lebih dari 10 juta ekor benih ikan telah disebar di berbagai wilayah NTB. Benih tersebut disalurkan ke perairan umum, kolam masyarakat, hingga embung desa melalui kerja sama antara kelompok masyarakat, pemerintah desa, dan mitra.
Muslim menjelaskan, program tebar benih bukan hanya meningkatkan produksi perikanan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga ekosistem perairan.
“Banyak praktik penangkapan merusak seperti menggunakan setrum. Tebar benih ini juga bagian dari upaya pemulihan ekosistem dan edukasi,” tegasnya.
Muslim menerangkan bahwa program penebaran benih ikan turut mendukung peningkatan konsumsi ikan masyarakat NTB yang masih di bawah rata-rata nasional. Pada 2023, Angka Konsumsi Ikan (AKI) di NTB tercatat 54,90 kg/kapita/tahun, meningkat menjadi 58,39 kg/kapita/tahun pada 2024.
Sementara AKI nasional tahun 2023 berada pada 57,91 kg/kapita/tahun, dan meningkat menjadi 58,76 kg/kapita/tahun pada 2024. Upaya penyebaran benih di sungai, danau, hingga bendungan menjadi strategi untuk menjaga ketersediaan ikan sekaligus mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.(bul)







