spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisAntisipasi dengan Pasar Murah

Antisipasi dengan Pasar Murah

ANGGOTA DPRD Kota Mataram, Hj. Baiq Mirdiati mendorong dilakukannya operasi pasar untuk membendung kenaikan harga kebutuhan pokok. Seperti diketahui, kebutuhan  daging sapi saat perayaan maulid akan meningkat drastis. Hal ini berdampak melonjaknya harga di pasar tradisional. Kenaikan harga perlu diantisipasi agar tidak memicu inflasi.

Kebutuhan daging sapi pada momen tertentu seperti maulid dan hari raya akan meningkat. Kondisi ini berpengaruh terhadap kenaikan harga, sehingga perlu diambil langkah antisipasi. Langkah antisipasi seperti mendatangkan daging beku untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

- Iklan -

Namun demikian, Distan juga perlu mempertimbangkan ekosistem peternakan di Provinsi NTB. Pengajuan memasukkan daging beku ke Kota Mataram, tidak sepenuhnya disetujui. Misalnya pengusaha meminta mendatangkan 50 ton maka disetujui setengahnya atau lebih. Rekomendasi yang ditandatangani rata-rata 20 ton untuk satu perusahaan. Kebutuhan ini habis dalam waktu sebulan.

Daging impor memiliki pasar berbeda seperti hotel, restoran, usaha katering, dan lain sebagainya. Akan tetapi, pemerintah harus tetap mengantisipasi apabila terlalu banyak memberikan izin untuk masuk ke daerah bisa saja dijual ke pasar tradisional. Selama ini, daging sapi lokal diprioritaskan untuk dijual ke pasar.

Harga daging sapi dikhawatirkan akan mengalami lonjakan saat bulan maulid. Kebutuhan masyarakat sangat tinggi untuk disajikan saat syukuran. Harga daging sapi Rp125 ribu per kilogram, kemungkinan akan meningkat menjadi Rp140 ribu per kilogram saat memasuki maulid.

‘’Sebentar lagi menjelang Maulid Nabi SAW, yang biasanya  daging maupun ayam, sudah mulai naik sesuai dengan kebutuhan  masyarakat,’’ kata Mirdiati. Oleh karena itu, lanjut dia, untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi maulid, sebaiknya Pemerintah bisa mengadakan pasar murah.

‘’Pasar murah ini bisa dilakukan sesering mungkin untuk membantu masyarakat yang membutuhkan daging dan lain sebagainya,’’ kata politisi Partai Gerindra ini. Sebab, menjelang maulid semua harga meningkat dratis. Operasi Pasar sangat dibutuhkan oleh masyarakat supaya mereka tidak panik dalam memenuhi kebutuhan menjelang maulid.

‘’Seperti itu yang tidak kita harapkan. Terkadang harga semaunya dinaikkan. Apalagi barang-barang dibilang kosong. Hanya untuk memperkaya diri sendiri,’’ pungkas anggota dewan dari daerah pemilihan Mataram ini. (fit)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut