Mataram (Ekbis NTB) – Pasar Dasan Agung menjadi salah satu nominasi pasar aman tingkat nasional yang berada di Kota Mataram. Terletak di samping gedung Islamic Center, pasar ini dari luar terlihat tertara rapi dan bersih. Jika dibandingkan dengan pasar-pasar lain, pasar ini masuk dalam kategori pasar bersih dan tidak mengeluarkan bau-bau tak sedap.
Prestasi ini tidak terlepas dari kerja sama antar berbagai pihak, baik dari pemerintah, pelaku usaha, hingga kepala pasar. Kepala Pasar Dasan Agung, A. Amin mengatakan bahwa kerjasama antar berbagai pihak memiliki peran besar sehingga mampu menjadikan Pasar Dasan Agung masuk nominasi Pasar Aman Tingkat Nasional 2024. “Semua itu tidak terlepas dari dukungan besar oleh Dinas Perdagangan. Semua ini punya peran besar dari dinas, kita hanya pelaku. Kita hanya memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat kita,” ujarnya pada Selasa, 2 April 2024.
Pagi itu, Pasar Dasan Agung terlihat bersih. Hanya beberapa sampah plastik yang terlihat di halaman dan gang-gang pasar. Tidak hanya itu, bahkan pasar tersebut tidak mengeluarkan aroma tidak sedap seperti kebanyakan pasar-pasar lainnya.
Untuk masuk menjadi pasar aman nasional, banyak faktor yang mempengaruhi, selain dari kebersihan, keramahan pedagang dan kesadaran mereka akan pengunaan bahan-bahan berbahaya juga masuk dalam penilaian. Di zona makanan laut, meja yang dilapisi keramik oleh pedagang terlihat bersih, bau amis pun tidak tercium yang menandakan bahwa barang-barang yang dijual masih dalam keadaan segar. Daging yang diletakan di atas meja dari keramik itupun dilapisi oleh daun pisang untuk menjaga kebersihan. Tidak ada lalat, tidak ada bau tak sedap.
Kepala Pasar Dasan Agung, A. Amin juga menegaskan bahwa untuk makanan yang mengandung bahan berbahaya sejak minggu kemarin sudah tidak ditemukan lagi. “Alhamdullilah sangat-sangat minim sebenarnya. Minggu kemarin sudah ndak ditemukan lagi (makanan mengandung bahan berbahaya),” ujarnya. Hal ini tidak terlepas karena kerjasama antar pemerintah yang rutin mengecek sample secara berkala sekali seminggu atau sekali dua minggu. Balai POM juga rutin untuk ikut melakukan sampling secara berkala sebulan sekali atau tiga bulan sekali. Ia juga mengatakan, bahwa pihak pasar juga tetap melakukan kontrol ke pedagang dengan melakukan pendekatan dan memberitahu secara kekeluargaan jika ditemukan sample makanan mengandung bahan berbahaya.
Tidak hanya di lapangan, kerjasama ini juga berlanjut melalui grup WhatsApp yang beranggotakan pelaku usaha dan petugas di kantor pasar. Tidak lepas, bantuan untuk menegur jika ditemukan pedagang yang masih menggunakan bahan berbahaya, Ketua Paguyuban Para Pedagang ikut membantu memberitahu dan memberi edukasi kepada pedagang bahwa produk yang dijual tidak layak dikonsumsi.
Para pedagang yang berjualan pun tergolong sangat ramah, sesekali terjadi tawa canda antara pembeli dan pedagang, tak lupa pujian juga diberikan kepada pedagang kepada pembeli. Rata-rata para pedagang di Pasar Dasan Agung juga memiliki tampilan yang tergolong rapi, walaupun hanya berjualan di pasar, mereka menggunakan pakaian terbaik mereka. Selain itu, ada beberapa pedagang yang bahkan berdandan.
Hajah Raudah, salah satu pedagang di Pasar Dasan Agung dengan bangga mengatakan bahwa ia sudah tau Pasar Dasan Agung masuk nominasi Pasar Aman Nasional 2024. “Iya seneng. Aman, tentram, bersih” ucapnya sambil tersenyum. Ia juga mengaku telah mendegar berita itu setiap hari. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak merasa terganggu apalagi ada pemerikasaan dari pemerintah terkait barang jualannya. “Kalau diperiksa baik-baik ya gapapa. Gak perlu takut, kan pemerintah yang meriksa,” sambungnya.
Wati salah satu pengunjung Pasar Dasan Agung juga memberikan tanggapannya setelah berkunjung ke salah satu pasar yang masuk nominasi aman tingkat nasional itu “Dibandingkan pasar yang lain lebih bagus, lebih rapi, lebih bersih. Gak ada pedagang yang jualan di emperan, di luar gedung, pedangannya juga ramah-ramah. Semua tertara rapi,” pujinya sembari berjalan ke parkiran.
Tidak hanya itu, bahkan tukang parkir di pasar tersebut juga sangat ramah ketika melayani pengunjung. Kepala Pasar juga menyampaikan harapannya agar bisa masuk tiga besar. “Harapan besar kami paling tidak tiga besar lah, ndak muluk-muluk untuk nyari juara satunya. Udah masuk lima besar aja sudah sangat-sangat bersyukur,” ujarnya. (glo)