Praya (EkbisNTB.com) – Jelang libur lebaran tahun 2024 ini, PT. Angkasa Pura (AP) I Lombok International Airport (LIA) selaku pengelola Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) telah menerima sebanyak 56 permintaan extra flight (penerbangan tambahan) hingga sejauh ini.
Permintaan tersebut melonjak tajam dari beberapa hari sebelumnya yang hanya ada tiga permintaan extra flight. Terbanyak dari maskapai Super Air Jet, sebanyak 38 penerbangan untuk rute Lombok-Jakarta.
Kemudian maskapai Citilink mengajukan 10 extra flight untuk rute Lombok-Bali dan Lombok-Jakarta. Selanjutnya ada maskapai Lion Air dengan dua penerbangan tambahan di rute Lombok-Surabaya serta Wings Air enam penerbangan tambahan khusus di Lombok-Bima.
“Jadi ada total empat maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan, Super Air Jet, Lion Air, Citilink serta Wings Air,” terang General Manager PT AP I LIA, Minggus E.T. Gandeguai, Rabu 3 April 2024.
Saat pembukaan posko terpadu angkutan udara lebaran 2024, Minggus mengatakan, permintaan extra flight baru datang dari maskapai domestik untuk rute domestik saja. Sementara untuk rute penerbangan internasional sampai sejauh ini belum ada. Kendati di BIZAM sendiri ada dua rute internasional yang dibuka, yakni rute Lombok-Singapura serta Lombok-Kuala Lumpur, Malaysia.
Untuk memastikan layanan angkutan udara di BIZAM bisa berjalan lancar, pihaknya menerjunkan sebanyak 188 pertugas per shift di posko terpadu di terminal BIZAM. Terdiri dari 118 personel internal PT. AP I LIA ditambah 70 petugas gabungan dari berbagai unsur. Mulai dari unsur TNI, Polri, Imigrasi, Bea Cukai hingga petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan. Yang nantinya siap memberikan semua bentuk layanan di bandara bagi semua pengguna jasa bandara.
Dari aspek infrastruktur BIZAM sendiri sudah siap untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang bakal terjadi. Dengan daya tampung terminal mencapai 7 juta penumpang atau 19 ribu penumpang per hari, bukan jadi persoalan bagi BIZAM. Di mana saat ini rata-rata penumpang di BIZAM baru sekitar 6 ribu per orang.
“Jadi soal kapasitas dan daya tampung bandara tidak ada masalah dan sangat mumpuni. Begitu juga dengan kapasitas sisi udara seperti apron dan runway,” ujar Minggus.
Pada periode mudik kali ini, pihaknya memprediksi peningkatan penumpang sekitar 10 persen atau mencapai 135.119 penumpang dibandingkan tahun lalu. Dengan jumlah sebanyak 121.339 orang. Begitu pula untuk pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 1.265 pergerakan, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 1.150 pergerakan pesawat.
“Untuk puncak arus mudik sendiri diprediksi terjadi pada H-4 lebaran atau hari Sabtu, 6 April 2024 mendatang. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada Senin, 15 April 2024 mendatang,” pungkas Minggus seraya menambahkan, khusus untuk moda transportasi darat, BIZAM telah menyiapkan sebanyak 150 armada resmi. Terdiri dari Damri, taksi, dan kendaraan sewa. (kir)
