Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Otoritas bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, mengungkapkan pergerakan penumpang di akhir tahun 2024 cenderung rendah karena bertepatan dengan kondisi low season yang terjadi di wilayah setempat.
“Kondisi penurunan aktivitas penumpang tersebut terjadi sejak bulan November dan beberapa cancel penerbangan yang mengakibatkan pertumbuhan penumpang cenderung rendah di akhir tahun, ” Kata kepala Bandara Tri Pono Basuki Wijianto kepada wartawan, Kamis 2 Januari 2025.
Tri melanjutkan, faktor cuaca juga menjadi pemicu rendahnya aktivitas penumpang selama bulan Desember. Bahkan berdasarkan data, berdasarkan hasil evaluasi di beberapa bulan sebelumnya tingkat keterisisian kursi bisa mencapai 100-130 per satu kali penerbangan.
“Nah di bulan Desember tingkat keterisisian kursi hanya mampu berada di angka 80-90 saja dengan intensitas penerbangan rutin Bali- Sumbawa pulang pergi dan Lombok- Sumbawa pulang pergi,” ucapnya.
Ia menambahkan, secara keseluruhan, terhitung sejak bulan Januari- Desember tingkat pertumbuhan penumpang di Sumbawa mencapai 110 persen baik yang tiba maupun yang berangkat naik sedikit dibandingkan dengan tahun lalu.
“Jadi, kenaikan nya hanya 100 orang dibandingkan tahun 2023 karena maskapai penerbangan dari Bali ke Sumbawa pulang pergi masuk di pertengahan tahun 2024,” ujarnya.
Ia pun menyebutkan, penumpang yang berangkat dari Sumbawa- Denpasar mencapai 3.585 penumpang dengan keterisian kursi mencapai 80,3 persen. Sementara Sumbawa- Lombok mencapai 3. 397 penumpang dengan keterisian kursi 76,0 persen.
“Begitu juga pergerakan kargo juga meningkat dengan berat rata-rata berkisar di angka 643 kilogram hingga 7. 554 kilogram,” sebutnya.
Kondisi itu tentu berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah salah satunya dari jasa transportasi. Hal ini terjadi, karena para penumpang pesawat yang tiba di Sumbawa pasti membutuhkan akomodasi ke beberapa destinasi wisata yang akan dikunjungi.
“Banyak keuntungan yang kita dapatkan, sehingga perputaran ekonomi di masyarakat akan lebih menggeliat,” timpalnya.
Dia pun berharap semoga penambahan rute baru bisa berjalan lancar dan bisa bertahan lama (Sumbawa- Denpasar). Sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dari sektor wisata dan meningkatkan investasi di Sumbawa.
“Penambahan rute baru ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian sehingga akses transportasi masyarakat bisa lebih cepat ke daerah tujuan,” tukasnya.(ils)