26.5 C
Mataram
BerandaBerandaAntisipasi Cuaca Ekstrem, Bulog NTB Dorong Percepatan Distribusi Bantuan Pangan

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Bulog NTB Dorong Percepatan Distribusi Bantuan Pangan

Lombok (ekbisntb.com)- Perum Bulog Nusa Tenggara Barat mendorong percepatan distribusi bantuan pangan (banpang) dalam bentuk paket beras 20 Kg dan minyak goreng 4 liter kepada masing-masing masyarakat penerima.

Dorongan ini dalam rangka kesiapan masyarakat menghadapi cuaca ekstrem setelah masuknya musim hujan. Pimpinan Wilayah Perum Bulog, Mara Kamin Siregar bersama jajaran intens melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan percepatan distribusi Banpang tidak mengalami gangguan.

- Iklan -

“Kita berharap agar distribusi Banpang ini terdistribusi secepatnya kepada para penerima yang sudah terdaftar Namanya. Karena ini musim hujan, kita tidak tahu perubahan cuaca ini akan seperti apa. Masyarakat harus sudah memiliki ketersediaan cadangan pangan,” ujarnya.

Perum Bulog NTB menargetkan pendistribusian Banpang untuk jatah bulan Oktober dan November ini selesai pada awal Desember ini.  Diketahui, berdasarkan data Kementerian Sosial melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nomor (DTSN), jumlah PBP pada periode terbaru ini tercatat mencapai 521.185 penerima. Angka tersebut naik 9.804 PBP dibanding penyaluran Banpang pada Juni–Juli 2025 yang berjumlah 511.381 penerima.

Kabupaten Lombok Timur menjadi wilayah dengan kenaikan tertinggi, yakni bertambah 2.601 PBP, disusul Kabupaten Lombok Utara yang naik 3.396 PBP, dan Kabupaten Bima yang bertambah 1.067 PBP. Peningkatan penerima juga tercatat di Kabupaten Dompu, Lombok Barat, Sumbawa, Sumbawa Barat, serta Kota Bima. Sementara Kota Mataram tercatat 31.046 penerima.  Lombok Tengah 116.428 penerima.

Sebelumnya, baru-baru ini video aksi penjarahan di gudang Bulog Sarudik, Sibolga, Sumatera Utara, viral di media sosial. Penjarahan tersebut terjadi saat bencana banjir besar melanda Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat massa menyerbu gudang milik Perum Bulog dan membawa keluar bahan pangan berupa beras dan minyak goreng.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, peristiwa tersebut merupakan dampak dari bencana banjir besar di wilayah tersebut yang menimbulkan situasi darurat tersebut menimbulkan desakan kebutuhan pangan di tengah masyarakat.

Mantan Danrem 162/WB ini mengatakan, Perum Bulog memahami dinamika yang terjadi di lapangan, merupakan bentuk keterpaksaan masyarakat dalam menghadapi kesulitan mendapatkan akses pangan akibat jalur distribusi yang terisolasi selama beberapa hari.

“Kami memahami bahwa masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah sedang menghadapi situasi darurat akibat bencana yang memutus akses pangan. Fokus utama kami adalah memastikan kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi melalui koordinasi dan langkah kebijakan yang tepat bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 1 Desember.

Sejalan dengan kondisi tersebut, Rizal juga menyebutkan Bulog sedang melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Daerah, Badan Pangan Nasional, TNI, Polri, dan seluruh instansi terkait untuk memastikan pemulihan distribusi pangan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. “Upaya ini ditempuh untuk menjaga stabilitas pasokan serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan di wilayah terdampak bencana,” ucapnya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut