26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiSembilan Tim Terbaik Lanjutkan Petualangan "QRIS Jelajah Balinusra" di Lombok, Fokus Dorong...

Sembilan Tim Terbaik Lanjutkan Petualangan “QRIS Jelajah Balinusra” di Lombok, Fokus Dorong Desa Wisata dan UMKM

Lombok (ekbisntb.com) – Bank Indonesia (BI) melanjutkan inisiatif transformasi digital melalui kegiatan “QRIS Jelajah Balinusra” dengan kehadiran sembilan tim terbaik dari Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) di Lombok. Setelah menyelesaikan petualangan di Bali, kegiatan ini kini berfokus pada misi untuk memperkuat transformasi digital, memperluas inklusi keuangan, dan memberdayakan ekonomi daerah, khususnya melalui penguatan desa wisata dan UMKM lokal.

QRIS Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Salah satu fokus utama dalam rangkaian kegiatan di Pulau Seribu Masjid ini adalah menegaskan peran QRIS sebagai pendorong utama pertumbuhan desa wisata dan penguatan UMKM. Dengan adopsi QRIS, masyarakat di desa wisata dapat melayani wisatawan secara lebih praktis, cepat, dan aman. Bagi UMKM, teknologi ini memungkinkan mereka memperluas akses pasar tanpa hambatan transaksi tunai.

- Iklan -

BI menegaskan komitmen untuk memperluas pemanfaatan QRIS di berbagai sektor ekonomi, mulai dari pasar tradisional hingga sentra UMKM. Menurut BI, penggunaan QRIS akan membawa dampak ganda, yaitu efisiensi transaksi dan transparansi pengelolaan keuangan, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas, memperluas akses pasar, serta memperkuat fondasi ekonomi daerah.

Melalui implementasi QRIS, UMKM juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing di era digital dan memperkokoh keberlanjutan usaha, yang dinilai BI akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Generasi Muda Sebagai Agen Perubahan Digital

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Hario K. Pamungkas, menekankan pentingnya peran generasi muda Balinusra sebagai motor penggerak transformasi digital dan agen perubahan sosial-ekonomi.

“Bank Indonesia meyakini bahwa melalui semangat dan komitmen yang kuat, generasi muda mampu menjadi pionir dalam memperluas literasi keuangan digital dan mendorong adopsi QRIS di seluruh lapisan masyarakat,” ujar Hario.

Para peserta kompetisi ini tidak hanya ditantang untuk berinovasi, tetapi juga untuk menginternalisasi nilai-nilai kolaborasi, kreativitas, dan kepemimpinan dalam setiap ide yang mereka lahirkan.

Adopsi QRIS di NTB Terus Meluas

Tingginya penerimaan masyarakat terhadap sistem pembayaran nontunai ini tercermin dari data di Provinsi NTB. Saat ini, tercatat sebanyak 499.365 pengguna QRIS dengan volume transaksi mencapai Rp30,87 juta. Jumlah merchant yang telah mengadopsi QRIS di NTB juga mencapai 386.132.

Data ini menunjukkan bahwa QRIS memegang peran penting dalam mempercepat digitalisasi sistem pembayaran di NTB dan membuktikan semakin luasnya penerimaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital. (fan)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut