spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiKrisis Air Bersih Landa Dusun Tanjung Bila

Krisis Air Bersih Landa Dusun Tanjung Bila

Sumbawa Besar (ekbisntb.com)- Dusun Tanjung Bila, Desa Labuhan Kuris, Kecamatan Lape, Sumbawa, mulai mengalami krisis air bersih, bahkan masyarakat terpaksa menempuh jarak sekitar 1 kilometer untuk mendapatkan air bersih.

“Kondisi ini (krisis air bersih) sudah berlangsung sejak puluhan tahun, mengingat air yang ada rasanya asin karena Tanjung Bila merupakan daerah pesisir,” kata Kepala Dusun Tanjung Bila Syamsuddin kepada wartawan, Kamis 1 Agustus 2024.

- Iklan -

Tradisi pengambilan air menggunakan ember dan jirigen dan sudah terjadi sejak lama untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Bahkan ketika suda berada di lokasi air tawar, warga juga harus antri menunggu giliran, mengingat area mata air yang ada tidak terlalu besar.

“Sebenarnya, banyak potensi mata air di sekitar mata air yang ada sekarang tetapi menggali warga dan pemerintah desa tidak memiliki kemampuan secara finansial, apalagi dilakukan secara manual,” ucapnya.

Syamsuddin melanjutkan, berbagai upaya sudah dilakukan warga untuk mendekatkan air bersih tersebut, dengan cara mengusulkan adanya sumur bor, atau proyek air bersih. Namun beberapa kali usulan belum juga direalisasikan pemerintah.

“Jadi seperti inilah nasib kami sampai sekarang, setiap hari jalan kaki sejauh 1 kilometer untuk mendapatkan air bersih dalam memenuhi kebutuhan sehari-sehari,” ucapnya.

Dia pun tidak menampik ada juga warga yang membeli air dari penjual yang datang ke Tanjung Bila dalam 2 kali seminggu. Bahkan harga isi ulang per gallon Rp10.000 dan setiap warga akan membeli air, mulai dari Rp50.000-Rp100.000 untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari.

“Kami berharap pemerintah agar memberikan perhatian dengan merealisasikan pengadaan sumur atau proyek air bersih. Sehingga kesulitan warga untuk mendapatkan air selama ini, bisa teratasi,” harapnya.

Dusun Tanjung Bila saat ini didiami 200-an jiwa dari 56 Kepala Keluarga (KK), dengan wajib pilih 170-an orang. Selain air bersih, warga juga kesulitan akses transportasi karena pemerintah daerah hanya membangun jalan hotmix dari cabang Labuhan Kuris sampai lokasi tambak.

“Jalan bagusnya hanya sampai lokasi tambak, sedangkan ke Dusun Tanjung Bila sejauh 2 kilometer, jalannya masih tanah, rusak dan berlubang,” tukasnya. (ils)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut