spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiPermintaan BBM RON Tinggi di NTB Meningkat, Konsumen Beralih ke Pertamax Turbo

Permintaan BBM RON Tinggi di NTB Meningkat, Konsumen Beralih ke Pertamax Turbo

Lombok (ekbisntb.com) —Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dengan angka oktan tinggi (Research Octane Number/RON) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan tren peningkatan. Perubahan ini terutama ditandai oleh meningkatnya penggunaan Pertamax Turbo (RON 98), menggantikan Pertamax (RON 92).

Sales Branch Manager Area NTB PT Pertamina Patra Niaga, Tomi Wisnu Ramadhan, mengatakan bahwa perubahan perilaku konsumen mulai terlihat setelah penyesuaian harga BBM pada awal tahun.

- Iklan -

“Awalnya sempat terjadi peningkatan signifikan pada penggunaan Turbo. Banyak konsumen yang beralih dari Pertamax ke Turbo, bukan ke Pertalite seperti yang diduga sebelumnya,” ujar Tomi saat ditemui di Sirkuit Mandalika, Selasa, 1 Juli 2025.

Ia menjelaskan, konsumen yang memilih Pertamax Turbo umumnya adalah pemilik kendaraan premium, seperti mobil Eropa dan anggota komunitas otomotif yang mengutamakan performa mesin.

“Biasanya, yang menggunakan Turbo adalah pemilik kendaraan dari komunitas atau pemilik mobil-mobil Eropa yang memang membutuhkan BBM dengan RON lebih tinggi,” jelasnya.

Meski permintaannya meningkat, volume konsumsi Pertamax Turbo di NTB masih tergolong kecil. Rata-rata konsumsi harian belum mencapai 1 kiloliter.

Saat ini, distribusi Pertamax Turbo di NTB masih terbatas di Pulau Lombok. Di Pulau Sumbawa, BBM dengan RON tinggi belum tersedia karena keterbatasan supply point.

“Saat ini supply point kita memang belum tersedia di wilayah Sumbawa. Jadi, distribusi baru bisa dilakukan di Pulau Lombok,” tambah Tomi.

Dari sekitar 67 SPBU reguler di NTB, sekitar 30 hingga 40 di antaranya sudah menyediakan Pertamax Turbo. Sebagian besar berada di Kota Mataram dan wilayah sekitarnya yang menjadi pusat aktivitas ekonomi dan pengguna kendaraan dengan spesifikasi tinggi.

Menurut Tomi, ketersediaan Pertamax Turbo di SPBU sangat bergantung pada potensi pasar. “Kalau di daerah dengan permintaan rendah, mungkin belum masuk hitungan investasi pengusaha karena perlu tambahan sarana dan prasarana,” ujarnya.

Tren ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat NTB terhadap pentingnya penggunaan BBM berkualitas tinggi demi menjaga performa kendaraan, seiring dengan perkembangan wilayah dan meningkatnya jumlah kendaraan premium. (bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut