spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiPerluas Dampak Ekonomi, Gelaran MotoGP Mandalika Menjadi Enam Hari

Perluas Dampak Ekonomi, Gelaran MotoGP Mandalika Menjadi Enam Hari

Lombok (ekbisntb.com) — Gelaran MotoGP Mandalika tahun 2025 akan berlangsung selama enam hari, lebih lama tiga hari dibandingkan tahun sebelumnya. Penambahan hari ini diambil sebagai upaya untuk memperluas dampak ekonomi, memperkuat promosi pariwisata, serta mengangkat budaya lokal NTB ke kancah internasional untuk wujudkan NTB Makmur Mendunia.

Demikian disampaikan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal. Menurutnya, MotoGP bukan sekadar ajang balap, tetapi juga momentum besar bagi NTB untuk menampilkan potensi daerah di mata dunia.

- Iklan -

Dengan durasi yang lebih panjang, pemerintah daerah akan mengisi rangkaian kegiatan dengan berbagai event pendukung, seperti Festival budaya dan seni lokal, Pameran produk UMKM, Promosi destinasi wisata unggulan di NTB, Konser dan pertunjukan seni kolaboratif

“Ini untuk memperluas dampak dari event motoGP di sirkuit Mandalika, pengunjung juga menikmati kuliner lokal, belanja produk UMKM, menginap lebih lama, dan menjelajahi keindahan alam NTB,” ujarnya

Mantan Dubes RI untuk Turki ini menuturkan, ajang MotoGP harus diiringi strategi promosi daerah yang lebih agresif dengan memanfaatkan media publik seperti billboard, kerjasama dengan bandara dan kolaborasi promosi dengan pemerintah kabupaten/kota.

“Saya ingin lihat branding NTB yang nyata di sirkuit. Jangan hanya sponsor swasta. Harus ada tulisan besar ‘Visit Sembalun’, ‘Explore Sumbawa dan Bima di arena internasional itu. Mandalika adalah etalase NTB ke dunia,” tegas Miq Iqbal.

Lebih lanjut, Gubernur Iqbal menambahkan bahwa model penyelenggaraan MotoGP tahun ini akan menjadi prototipe bagi NTB dalam menyambut event-event internasional lainnya. Ia menargetkan NTB sebagai pusat sport tourism dan budaya yang berkelas dunia namun tetap berakar pada identitas lokal.

“Dengan durasi yang lebih panjang, kita optimalkan nilai ekonomi dan citra daerah. Ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun NTB,” imbuhnya.

Di lain sisi, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria memaparkan capaian penyelenggaraan MotoGP 2024, serta menyampaikan sejumlah kebutuhan strategis yang memerlukan kolaborasi erat dengan pemerintah daerah demi penyelenggaraan yang lebih maksimal ke depan.

Ia menambahkan, MotoGP 2024 berhasil memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Berdasarkan riset Litbang Kompas, total perputaran uang dari penonton MotoGP mencapai Rp544,4 miliar, dengan sumbangan ke PDB nasional sebesar Rp452,9 miliar, dan PDRB NTB sebesar Rp291,9 miliar.

“Peningkatan okupansi hotel, length of stay, dan kunjungan wisata selama event berlangsung menjadi bukti langsung kontribusi MotoGP terhadap ekonomi daerah. Bahkan, pendapatan UMKM naik hingga 100 persen,” ujar Priandhi.

Untuk memastikan pelaksanaan MotoGP dapat memberikan dampak optimal kepada masyarakat, Priandhi mengatakan ITDC telah melakukan penataan kawasan, relokasi UMKM, sinergi lintas sektor dan audiensi yang membahas progres penataan kawasan Mandalika, termasuk isu relokasi UMKM dan resistensi masyarakat di zona pantai sudah dilakuakn.

“Kami sudah siapkan jalur UMKM sepanjang 500 meter dengan lebar 80 meter, yang akan menampung para pedagang lokal. Pantai tetap bisa diakses publik, kami jaga agar tetap inklusif seperti di Nusa Dua Bali,” terangnya. (era)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut