Mataram (Ekbis NTB) – Asisten II (Perekonomian dan Pembangunan) Setda NTB Dr. H. Fathul Gani, M.Si., mengngatkan masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa untuk tetap waspada.
Seringnya perubahan cuaca belakangan ini tidak boleh dipandang remeh. Apalagi, perubahan cuaca yang cenderung ekstrem bisa membahayakan saat mudik ke kampung halaman. Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB ini juga mengakui, jika pada hari Senin, 1 April 2024, dirinya mewakili Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional dalam Rangka Pengamanan Idul Fitri 1445 H Tahun 2024 di Mapolda NTB.
‘’Pada rapat ini dibahas berbagai macam kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi Idul Fitri, seperti dari masalah kebutuhan pokok di pasaran, kesiapan menghadapi mudik, jalur yang dilalui aman, baik laut, darat dan udara,’’ ujarnya di ruang kerjanya, Selasa, 2 April 2024.
Dalam rapat ini hadir dari Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB dan stakeholder lainnya. Dalam rapat itu, ungkapnya, diingatkan pada masyarakat yang akan mudik ke kampung halamannya memperhatikan masalah cuaca ekstrem.
Untuk itu, Dinas PUPR Provinsi NTB dan jajaran tetap siaga dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi, seperti tanah longsor yang menutupi badan jalan dan dampak lainnya, seperti yang terjadi di jalur Sembalun, Senin, 1 April 2024 sore.
Dalam hal ini masyarakat diimbau tetap waspada saat mudik ke kampung halaman terhadap berbagai kemungkinan cuaca ekstrem yang mengancam. ‘’Jalur jalan provinsi atau jalan strategis nasional ke Sembalun atau Sumbawa harus dimonitoring terus oleh dinas terkait. Artinya, kesiapsiagaan kita di jajaran Pemerintah Provinsi NTB dalam mengantisipasi titik-titik bencana longsor di jalan provinsi atau jalan nasional. Kita arahkan untuk siap siaga. Termasuk simpul-simpul kemacetan Dinas Perhubungan sudah mendeteksi saat hari raya, saat mudik maupun arus balik,’’ terangnya.
Pihaknya juga memastikan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tidak ada masalah. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga instansi teknis juga sudah siap memastikan apa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing.
‘’Alhamdulillah kita tetap menjamin bahwa kondisi ketersediaan bahan pokok strategis kita terutama beras, gula, minyak dan juga bahan dapur lainnya dalam kondisi aman sampai dengan prediksi 4 minggu ke depan,’’ ujarnya saat dikonfirmasi Suara NTB di ruang kerjanya, Selasa 2 April 2024.
Tidak hanya itu, tambahnya, harga kebutuhan pokok, khususnya beras sudah mulai turun. Apalagi di beberapa tempat yang menjadi sentra penghasil beras di Lombok Timur dan Lombok Tengah serta di Pulau Sumbawa sudah banyak yang panen. Hal ini menjadi jaminan bagi masyarakat jika masalah beras sudah tidak ada masalah di pasaran, baik dari sisi harga dan stoknya. (ham)