Lombok (ekbisntb.com) – Pariwisata NTB khususnya Pulau Lombok dalam beberapa tahun terakhir terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Salah satunya bisa dilihat dari terus meningkatkan angka kunjungan wisatawan di daerah ini. Sayangnya, kunjungan wisatawan masih terpaku di beberapa destinasi wisata yang sudah terkenal saja. Seperti di kawasan tiga gili maupun kawasan The Mandalika.
Untuk itu, perlu dilakukan langkah-langkah diversifikas destinasi pariwisata dengan melakukan percepatan pengembangkan destinasi wisata baru. Selain destinasi wisata yang sudah terkenal. Sehingga penyebaran arus wisatawan di daerah ini bisa lebih merata.
Dengan banyaknya destinasi wisata yang bisa dikunjungi, tentunya akan memberikan banyak pilihan bagi wisatawan untuk berwisata di daerah ini. sehingga pada akhirnya bisa mendorong angka kunjungan wisatawan di daerah ini. “Bicara pariwisata NTB, perlu diversifikasi destinasi dengan mengembangkan destinasi wisata baru. Untuk menyebar arus wisatawan,” ujar Direktur Poltekpar Lombok Dr. Ali Muhtasom, Kamis 1 Agustus 2024.
Dalam mendukung diversifikasi destinasi wisatawan, dukungan pemerintah sangat penting. Karena diversifikasi destinasi berkaitan erat dengan daya dukung infastruktur dasar. Akses jalan menuju destinasi wisata misalnya. Mengingat, banyak destinasi wisata di daerah ini yang belum bisa berkembang dengan maksimal, lantaran terkendala minimnya infrastruktur dasar.
Kemudian soal aksabilitas juga perlu untuk ditingkatkan. Misalnya, transportasi udara sejauh ini infrastrukturnya sudah sangat memadai. Tinggal perlu didorong peningkatan dalam jumlah dan kualitas penerbangan. Terutama penerbangan langsung dari berbagai kota besar di Indonesia serta luar negeri.
“Begitu pula transportasi laut, perlu pembenahan. Meskipun ada beberapa pelabuhan, transportasi laut antar pulau masih terbatas dan seringkali tidak terjadwal dengan baik,” imbuhnya.
Kalau dari sisi penyiapan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang handal, Poltekpar Lombok dalam hal ini siap mendukung dan berkontribusi. Karena memang salah satu tugas fungsi Poltekpar Lombok ialah menyiapkan SDM pariwisata yang andal. Tidak hanya melalui jalur pendidikan formal. Tetapi juga melalui pendidikan non formal, seperti pelatihan-pelatihan bagi pelaku pariwisata di daerah ini. Termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pariwisata.
“Terakhir kami memberikan pendidikan dan pelatihan teknis pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) dasar berbasis kompensasi bagi 30 ASN pariwisata. Perwakilan Dinas Pariwisata di NTB serta Kalimantan pecan kemarin di Desa Wisata Kembang Kuning Lombok Timur (Lotim),” terangnya. (kir)