Mataram (ekbisntb.com)- Perum Bulog NTB menegaskan bahwa beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang beredar di masyarakat memiliki kualitas terjamin, karena diproduksi dari gabah petani lokal dan melalui proses pengolahan yang terstandarisasi baku
Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, Mara Kamin Siregar, menegaskan bahwa seluruh beras SPHP milik Bulog diproduksi dengan standar baku dan mekanisme pengawasan menyeluruh. Ia menyampaikan bahwa beras SPHP seluruh prosesnya berada dalam kontrol Bulog sejak penyerapan gabah, pengolahan, hingga distribusi.
Menurutnya, kualitas beras SPHP bukan sekadar klaim. Bulog menjamin kualitas melalui sistem pengadaan yang mengutamakan gabah dari petani lokal NTB.
“Beras SPHP yang kita salurkan adalah beras milik Bulog yang kualitasnya dijamin. Mulai dari penyerapan, pengolahan, hingga menjadi beras SPHP, semua berasal dari petani lokal,” ujar Regar.
Dijelaskannya, Bulog NTB aktif turun ke lapangan untuk menyerap gabah petani. Proses pembelian dilakukan secara langsung dari petani maupun kelompok tani agar harga tetap stabil dan petani memperoleh kepastian pasar. Setelah diserap, gabah dikeringkan, diuji kualitasnya, lalu digiling di mitra penggilingan yang telah memenuhi standar Bulog.
Tahapan ini memastikan beras SPHP memiliki mutu sama dan tidak berubah dari waktu ke waktu. Bulog menerapkan sistem pemeriksaan berlapis, mulai dari kadar air, kebersihan, hingga kualitas butiran. Setiap tahapan proses beras melalui pengecekan internal sebelum diedarkan.
Setelah proses penggilingan, Bulog menyimpan beras SPHP dalam gudang yang telah memenuhi standar penyimpanan logistik nasional. Gudang-gudang Bulog dilengkapi sistem aerasi dan prosedur rutin perawatan stok agar kualitas beras tetap terjaga.
Regar menegaskan bahwa seluruh tahapan ini membuat beras SPHP dijamin kualitasnya.
“Kalau prosedur kita ikuti, untuk menjaga kualitas beras SPHP. Semuanya tercatat, terkontrol, dan diawasi. Bahkan apparat juga sekarang memantau langsung seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pangan,” tegasnya.
Sebagai wujud kehadiran negara dalam menjaga stabilitas pangan, Bulog NTB aktif menggelar operasi pasar beras SPHP. Termasuk kerjasama dengan Bank Indonesia NTB di Taman Udayana pada Sabtu, 15 November 2025.
Acara tersebut dikemas melalui lomba memasak menggunakan beras SPHP, dengan dewan juri dari Asosiasi Chef Indonesia Provinsi NTB. Masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Artinya, dari kegiatan ini jelas bahwa beras SPHP bukan hanya terjangkau, tetapi juga memiliki kualitas yang layak untuk berbagai hidangan.
Regar menegaskan kembali bahwa Bulog hadir memastikan masyarakat memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau.
“Kami ingin masyarakat merasa aman. Beras SPHP yang beredar adalah beras berkualitas. Dengan proses yang transparan dan pengawasan melekat, Bulog NTB memastikan bahwa beras SPHP tidak hanya membantu menstabilkan harga, tetapi juga mampu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program pangan pemerintah,” tandasnya.(bul)







