Lombok (ekbisntb.com) – Masyarakat mulai mengeluhkan terjadinya kelangkaan tabung gas LPG 3 kilogram. Tingginya kebutuhan saat maulid dinilai menjadi salah satu pemicu.

Yani, salah seorang ibu rumah tangga di Mataram mengeluhkan kesulitan mencari tabung gas melon tersebut. Ia keliling mencari ke kios-kios, agen, bahkan pangkalan tetapi tidak tersedia. “Saya keliling kesana kemari, tetapi habis semua,” katanya dikonfirmasi pada, Rabu (10/9).

Ibu satu orang anak ini, baru memperoleh tabung gas subsidi itu dengan harga jauh lebih mahal. Ia membeli di pengecer dengan harga Rp22 ribu pertabung. “Daripada tidak bisa masak. Iya, saya beli saja walaupun harganya mahal,” keluhnya.
Ia heran kondisi ini terjadi setiap perayaan maulid. Semestinya, pemerintah mengantisipasi ketersediaan stok LPG 3 kilogram sejak jauh-jauh hari. Kebutuhan tabung gas melon itu, bukan saja untuk perayaan maulid melainkan kebutuhan usaha dan lain sebagainya. “Setiap tahun pasti terjadi kelangkaan seperti ini,” ujarnya.
Kepala Bidang Barang dan Pokok Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida berdalih stok tabung gas melon, tidak langka melainkan masih tersedia di beberapa pangkalan. Kondisi ini terjadi akibat kebutuhan masyarakat tinggi untuk keperluan maulid.
Pihaknya berencana melakukan evaluasi dan monitoring ke beberapa pangkalan gas LPG di Kota Mataram. “Kalau kita simpulkan secara umumnya permintaan masyarakat tinggi,” ujarnya.
Perayaan maulid diakui, memicu tingginya permintaan masyarakat. Permasalahan ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk memastikan stok tabung gas melon tersedia di tingkat pangkalan maupun agen. “Iya, sebenarnya kita sejak awal melakukan monev untuk mengantisipasi tingginya permintaan masyarakat,” ujarnya.
Adapun harga beli di tingkat pengecer mencapai Rp22 ribu per tabung. Nida menegaskan, harga eceran tertinggi LPG 3 kilogram Rp18 ribu per tabung di tingkat pangkalan. Sementara, pengecer menjual dengan harga mahal diluar kewenangannya. “Kalau pengecer pasti butuh operasional dan lain sebagainya,” demikian kata dia. (cem)