spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiSentra IKM Porang Lotim Resmi Beroperasi, Diharapkan Pacu Perekonomian Masyarakat

Sentra IKM Porang Lotim Resmi Beroperasi, Diharapkan Pacu Perekonomian Masyarakat

Lombok (ekbisntb.com) – Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Porang di Desa Pringgabaya Utara, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim), akhirnya resmi memulai operasionalnya. Keberadaan pabrik modern ini diharapkan menjadi motor penggerak baru bagi perekonomian masyarakat, baik bagi pelaku IKM maupun petani porang di wilayah tersebut.

Bupati Lotim, H. Haerul Warisin, secara langsung menyaksikan dan meninjau operasi perdana sentra IKM tersebut pada Jumat 1 Agustus 2025. Dalam kunjungannya, Bupati menegaskan besarnya potensi porang bagi Kabupaten Lotim.

- Iklan -

“Porang potensi yang sangat besar di Lotim,” tegas Haerul Warisin.

Ia juga mengapresiasi fasilitas IKM yang modern ini, yang disebutkannya merupakan salah satu pabrik yang mampu mengolah porang hingga menjadi tepung (konjac glucomannan).

Meski memiliki kemampuan memproduksi hingga tepung, produksi saat ini baru mencapai tahap chips (irisan kering). Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pasokan bahan baku umbi porang segar.

Menyikapi tantangan ini, Pemkab Lotim segera mengambil langkah strategis dengan menjalin kerja sama dengan petani NTB.  Direncanakan akan terjalin kerja sama dengan seluruh petani porang di NTB untuk menjamin pasokan. Pemkab menjamin harga porang tetap stabil untuk melindungi petani. Bupati menegaskan semua produksi porang petani siap dibeli oleh IKM ini.

“Dipastikan porang ini akan terus produksi terus,” ujarnya.

Hasil produksi IKM sudah memiliki mitra yang siap menyerap, bahkan hingga ke pasar Cina. Mitra tersebut disebutkan sampai menginap di pabrik untuk melakukan pembinaan.

Keberadaan pabrik ini telah memicu semangat petani lokal. Bupati menyatakan bahwa petani porang di Lotim telah mulai melakukan penanaman. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang besar (50-80 ton umbi segar per hari), diharapkan pasokan juga bisa didatangkan dari luar NTB.

“IKM Porang butuh banyak bahan baku, untuk tetap berproduksi. Makanya kita berharap petani kita mulai menanam Porang dari sekarang. Lotim memiliki banyak lahan-lahan kita ini sangat cocok untuk menanam porang,’’ ajak Bupati Haerul Warisin.

Ia menjelaskan untuk menghasilkan 1 kilogram chips dibutuhkan sekitar 7 kilogram umbi segar, sedangkan untuk menghasilkan tepung diperlukan sekitar 14 kilogram chips.

Kepala Dinas Perindustrian Lotim, H. Muhammad Azlan, menambahkan bahwa saat ini telah terbentuk Perhimpunan Pegiat Porang Nusantara (P3N) di Lotim dengan anggota 105 petani yang menggarap lahan seluas 280 hektare.

“Ke depan kita akan bekerja sama dengan dinas pertanian guna menyiapkan lahan porang untuk mendukung sentra porang ini,” kata Azlan.

Ia juga mengakui bahwa kebutuhan bahan baku yang sangat besar tidak mungkin hanya dipenuhi dari Lombok. Oleh karena itu, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan daerah lain seperti Bima dan Lombok Utara untuk penyediaan bahan baku porang.

Keberhasilan operasional Sentra IKM Porang Lotim ini menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan potensi komoditas porang, meningkatkan nilai tambah, membuka lapangan kerja, dan pada akhirnya diharapkan mampu mensejahterakan petani serta pelaku usaha di Lombok Timur dan sekitarnya. (rus)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut