Sumbawa Besar (ekbisntb.com)-Pemkab Sumbawa, mendorong agar penanganan tiga ruas jalan melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) dilakukan secara Multi Years Contract (MYC) atau tahun jamak mengingat waktu pengerjaannya yang singkat.
“Kami mendorong agar bisa dilakukan secara MYC karena waktu pengerjaannya sangat singkat. Apalagi kontraknya sekitar bulan Agustus sehingga tidak bisa terkejar di bulan Desember apalagi kondisi medan yang cukup parah,” kata Asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, kepada wartawan, Kamis (10/7).

Dia pun meyakinkan, alasan pemerintah mendorong agar ruas jalan ini bisa ditangani secara tahun jamak. Salah satunya tofografi ke tiga ruas jalan tersebut sangat sulit untuk ditangani dalam waktu yang sangat singkat yakni sekitar 4 bulan.
“Kalau kita melihat dari segi waktu dan topografi tidak mungkin bisa terkejar, makanya kami berharap dalam penanganan terhadap tiga ruas jalan tersebut dilakukan secara tahun jamak,” sebutnya.
Suharmaji melanjutkan, untuk penanganan terhadap ruas jalan itu sebenarnya sudah masuk dalam Inpres nomor 11 tahun 2025 di bulan Juni lalu. Dalam Inpres tersebut disebutkan anggaran untuk penanganan terhadap ruas jalan itu mencapai Rp312 miliar.
“Dari data yang sudah masuk dan terima, alokasi ruas Batudulang- Tepal Rp78 Miliar, Tepal – Baturotok Rp205 miliar, dan Lenangguar – Teladan Rp29 Miliar total hampir 312 miliar yang sudah bisa kita dapatkan,” ucapnya.
Diakuinya memang untuk penanganan terhadap empat ruas jalan tersebut sudah diusulkan melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2023 – 2024 dan sudah ada alokasi anggaranya di tahun 2024. Tetapi karena adanya inpres nomor 1 tahun 2025 itu hilang termasuk DAK, dan muncul kembali dengan Inpres 11 tahun 2025 bulan Juni.
“Saat ini kita sedang melakukan pengusulan lewat Sinergitas Transparansi Integrasi Akuntabel (SITIA) untuk penanganan terhadap jalan melalui IJD,” ujarnya.
Tahap selanjutnya yakni vefikasi terakhir yang akan dilakukan tanggal 12 – 17 Juli di Balai Jalan terkait kesiapan Readiness Criteria (RC) atau datang dukung. Dirinya tentu sangat bersyukur RC tersebut dari tahun 2024 sudah masuk semua dan tidak ada persoalan lagi.
“Tugas kita (pemerintah), tinggal melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghibahkan lahannya seperti yang kita laksanakan di Batudulang – Tepal dan Lenangguar – Teladan tahun 2022 – 2023. Ini harapan kita kepada masyarakat,” tukasnya. (ils)