Lombok (ekbisntb.com) – Ketua Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Cabang Lembar, Firman Dandy, mengajak masyarakat dan wisatawan dimanapun untuk tidak khawatir berkunjung ke Kota Mataram dan sekitarnya, meski Mataram sempat dilanda banjir , Minggu, 6 Juli 2025.
Kondisi Kota Mataram saat ini telah sepenuhnya pulih. Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa, dan upaya penanganan banjir oleh pemerintah daerah Kota Mataram bersama Pemprov NTB, didukung aparat TNI, Polri, BPBD, serta masyarakat, dinilai sangat cepat dan efektif.
“Situasi Kota Mataram sudah berjalan sangat normal. Hanya tinggal beberapa rumah yang masih dalam proses pembersihan. Itu pun berada di titik-titik tertentu saja. Tidak semua wilayah kota terdampak banjir,” ungkap Firman, Kamis (10/7/2025).
Firman menegaskan bahwa banjir yang terjadi tidak menutup ataupun memutus akses menuju kawasan wisata utama di Mataram maupun wilayah sekitarnya. Semua jalur transportasi, termasuk pelabuhan penyeberangan di Lembar, tetap berfungsi normal selama dan sesudah bencana.
“Tidak ada gangguan terhadap jalur wisata. Akses ke destinasi-destinasi unggulan tetap terbuka dan aman. Masyarakat tak perlu ragu, silakan datang ke Mataram. Nikmati keindahan alam, budaya, dan kulinernya yang khas,” ajaknya.
Sebagai kota dengan posisi strategis, Mataram bukan hanya menjadi gerbang utama menuju kawasan wisata Lombok, tetapi juga berkembang sebagai destinasi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Hotel-hotel berbintang, pusat pertemuan modern, serta fasilitas pendukung lainnya tersedia lengkap di kota ini.
Di sisi lain, panorama wisata Kota Mataram tak kalah memikat. Dari kemegahan Masjid Hubbul Wathan (Islamic Center) yang menjadi ikon religius, keasrian Pantai Ampenan dan Pantai Loang Baloq, hingga pesona sejarah Taman Mayura dan Museum NTB—semuanya tetap menjadi magnet utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Lombok, termasuk Mataram, selalu memikat karena keindahan alam dan kekayaan budayanya. Kota ini tak hanya cantik secara fisik, tapi juga punya kehangatan masyarakat yang membuat orang ingin datang lagi dan lagi,” tambah Firman.
Mataram juga menjadi surga bagi pecinta kuliner. Dari Ayam Taliwang yang legendaris, Sate Rembiga, hingga Plecing Kangkung, setiap suapan menghadirkan rasa yang menggugah selera dan tak mudah dilupakan. Warung makan dan restoran yang menyajikan hidangan lokal tetap ramai dikunjungi, menandakan geliat ekonomi masyarakat terus tumbuh meski sempat diterpa bencana.
Firman berharap agar narasi negatif soal banjir tidak membuat wisatawan mengurungkan niat untuk datang ke Lombok, khususnya Kota Mataram.
“Pesan kami jelas, Mataram aman, indah, dan siap menyambut kedatangan siapa pun. Pascabanjir, kota ini justru semakin kuat dan solid berbenah. Ayo, jangan ragu ke Mataram,” ajaknya.(bul)
