spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok TimurLestarikan Tradisi, Warga Denggen Gelar Ritual Adat "Nyelamet Dowong"

Lestarikan Tradisi, Warga Denggen Gelar Ritual Adat “Nyelamet Dowong”

Warga Kelurahan Denggen, Kecamatan Selong, Lombok Timur, kembali menggelar ritual adat Nyelamet Dowong, sebuah tradisi turun-temurun yang bertujuan untuk menjaga kelestarian budaya sekaligus mendukung ketahanan pangan. Dengan tema “Menjaga Tradisi Mewujudkan Swasembada Pangan 2025”, acara yang berlangsung Senin, 3 Februari 2025 sore ini dihadiri oleh pejabat daerah, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat setempat.

Tokoh Adat Denggen, H. Lalu Selamet, menjelaskan Nyelamet Dowong merupakan ritual dzikir dan doa yang bertujuan untuk membersihkan serta melindungi tanaman padi dari serangan hama. Rangkaian acara ini dimulai pada hari Jumat dengan kegiatan membersihkan makam leluhur, dilanjutkan dengan penyembelihan ayam pada hari Minggu, dan puncaknya diadakan pada hari Senin.

- Iklan -

“Darah ayam yang diletakkan di tengah sawah diyakini dapat mengusir hama karena bau amisnya yang tidak disukai hama,” ujar Lalu Selamet.

Selain itu, air dari mata air Mertasari, yang dianggap suci, digunakan untuk membersihkan hama yang telah berjatuhan.

Menurutnya, ritual ini telah diwariskan dari generasi ke generasi dan harus dilaksanakan pada saat tanaman padi berumur satu bulan. Hari pelaksanaan selalu ditetapkan pada hari Senin, karena berkaitan dengan hari lahir Nabi Muhammad SAW.

H. Lalu Selamet berharap agar Nyelamet Dowong dapat diakui sebagai bagian dari kalender budaya Kabupaten Lombok Timur. “Tradisi ini perlu terus dilestarikan agar tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Denggen,” katanya.

Senada dengan itu, Camat Selong, Baiq Farida Apriani, menekankan cara adat ini sejalan dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai pelestarian budaya lokal bisa menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan hasil pertanian dan menjaga ketahanan pangan daerah.

“Harapannya, dengan doa dan ikhtiar bersama, padi yang ditanam dapat tumbuh subur dan menghasilkan bulir yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ujar Baiq Farida.

Ia juga mendukung usulan agar Nyelamet Dowong masuk dalam agenda tahunan budaya Kabupaten Lotim.

Pelaksanaan Nyelamet Dowong setiap tahun menjadi bukti nyata bahwa kearifan lokal dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan. Dengan mempertahankan ritual ini, warga Denggen tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga ikut serta dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. Diharapkan, acara ini terus menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Denggen dan semakin dikenal luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. (rus)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut