Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Sumbawa, terus menyiapkan masterplan pengembangan kawasan wisata yang dimulai dari wilayah Barat sebagai respon Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
“Kemarin sudah kita lakukan FGD terkait hal tersebut sebagai bentuk respon terhadap RPJPN Presiden Prabowo-Gibran,” kata Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Sumbawa, Andi Kusmayadi, Rabu 11 Desember 2024.
![](https://ekbisntb.com/wp-content/uploads/2025/01/Pengumuman-Kantor-2025-01.jpg)
Dikatakan Andi, di RPJPN tersebut telah meletakan tematik terhadap pembangunan Bali Nusa Tenggara (Balinusra). Di mana, dalam tematik tersebut, menjadikan pariwisata, ekonomi kreatif di Bali, NTB dan NTT sebagai super prioritas.
“RPJPN ini sifatnya perintah dan pemerintah pusat sudah membagi 7 koridor ekonomi Indonesia, salah satunya Bali Nusra. Sehingga, Bappeda merespon bahwa ini penting jadi momentum,” ujarnya.
Diakuinya di Kabupaten Sumbawa sampai saat ini belum memiliki lokasi yang dijadikan sebagai kawasan super prioritas. Hal itu tentu berbeda dengan provinsi Bali yang memiliki super prioritas Bali Kerthi Pulau Lombok dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Labuhan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kami berharap dari masterplan bisa merancang dan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) diawali dari wilayah barat meskipun nanti akan berdampak hingga ke Timur,” tambahnya.
Bahkan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) sudah Menyusun Rencana Induk Pembangunan Pariwisata (RIPPARDA). Mereka telah melakukan pemetaan kawasan peruntukan pariwisata melalui penilaian skala prioritas.
“Prioritasnya sesuai Riparda dari teman di Pariwisata sudah membuat scoring terhadap lokasi wisata di destinasi wisata. Mana yang menjadi prioritas 1, 2 dan 3 dan wilayah Barat sudah kita mulai dari pantai Gelora,” tukasnya.
Hub Wisata
Sebelumnya, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sumbawa mengutarakan rencana untuk menjadikan destinasi wisata pantai Gelora di Kecamatan Rhee, sebagai daerah penghubung (Hub) destinasi wisata di wilayah barat Sumbawa.
“Jadi, pengelolaan pantai gelora ke depan akan kita jadikan Hub untuk destinasi wisata di wilayah barat, sehingga destinasi wisata unggulan daerah bisa terus berkembang,” kata Kadis Parpora Kabupaten Sumbawa, Dr. Dedy Heriwibowo kepada Ekbis NTB, Senin 11 November 2024 lalu.
Bahkan untuk mewujudkan hal tersebut lanjutnya, pemerintah sudah membentuk kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) di wilayah tersebut. Kelompok ini nantinya akan dilakukan pembinaan termasuk kegiatan pemberdayaan sebegai pelecut pengembangan daerah wisata.
“Kita akan terus mendorong mereka (Pokdarwis) untuk terus mengembangkan diri sehingga apa yang kita hajatkan bisa terwujud,” ucapnya.
Dedy melanjutkan, pihaknya juga akan mendorong kawasan pantai Gelora ini masuk kedalam sektor wisata strategis seperti Mandalika di Lombok Tengah dan Labuhan Bajo. Upaya itu dilakukan, karena selama ini Sumbawa hanya dilewati saja oleh wisatawan.
“Jadi, Sumbawa ini di loncat sebenarnya oleh kawasan strategis pariwisata nasional, sehingga kami akan terus mendorong agar pantai Gelora ini menjadi kawasan strategis,” jelasnya.
Tentu jika kawasan tersebut terealisasi, maka pembangunan infrastruktur yang ada di pantai Gelora akan semakin maksimal. Apalagi penataan yang dilakukan saat ini pihaknya sangat bersyukur dan akan diharapkan bisa terus ditambah di tahun yang akan datang.
“Kami akan terus berupaya maksimal supaya kawasan Gelora ini masuk dalam program strategis nasional sehingga wisatawan yang berkunjung ke Labuhan Bajo bisa singgah terlebih dahulu di Sumbawa, ” tukasnya. (ils)