spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisSelama Fornas, Harga Kamar Hotel di Mataram Sangat Mahal

Selama Fornas, Harga Kamar Hotel di Mataram Sangat Mahal

Lombok (ekbisntb.com) – Bisnis akomodasi dan pelaku usaha kecil menengah di Kota Mataram, mulai merasakan dampak positif dari Festival Olahraga Masyarakat Nasional. Kegiatan skala nasional justru dimanfaatkan oleh pengusaha dengan menaikan harga kamar hotel.

Ekbis NTB mencoba mencari kamar hotel melalui aplikasi akomodasi secara online. Harganya sangat mengejutkan dan diluar dugaan. Kamar hotel bintang 3 yang sebelumnya dijual Rp550.000 per malam, ternyata dibandrol sampai harga Rp4 juta lebih. Demikian pula, hotel melati juga ramai-ramai menaikan harga kamar.

- Iklan -

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Dr. Cahya Samudra menerangkan, fenomena ini sering terjadi saat kegiatan berskala nasional dan internasional. Seperti penyelenggaraan MotoGP di tahun 2024, harga kamar hotel melambung tinggi dari harga normal.

Ia memahami momentum ini menjadi strategi bisnis dari pengusaha hotel, tetapi perlu juga memperhatikan kenyamanan pengunjung. “Pengusaha hotel tidak juga mengambil kesempatan dengan menaikan harga 3 kali lipat,” katanya.

Melonjaknya harga kamar hotel justru mengganggu psikologi dari wisatawan. Cahya mengakui, pariwisata akan berbicara tiket pesawat dan akomodasi. Dua hal ini menimbulkan rasa dilematis dari wisatawan yang ingin berlibur.

Mantan Camat Sekarbela mengingatkan pelaku hotel dan pelaku UMKM tidak mengambil keuntungan yang besar pada setiap kegiatan nasional maupun internasional. “Kita selalu mengimbau pemilik hotel dan pelaku UMKM agar tidak menaikan harga yang tinggi. Perlu juga memperhatikan psikologi wisatawan,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Asosiasi Hotel Mataram I Made Adiyasa Kurniawan menerangkan, ada dua kemungkinan managemen hotel menaikan harga kamar lebih tinggi dibandingkan saat normal. Pertama, ketersediaan atau sisa kamar sedikit sekali atau last inventory. Kedua, managemen hotel mengenakan high season surecharge. Ia mencontohkan, harga kamar hotel di tempatnya bekerja yang sebelumnya Rp350.000 per malam, dinaikan menjadi Rp550.000 per malam. “Kenapa dinaikkan karena ketersediaan kamarnya sedikit atau misalnya hanya satu kamar saja tersedia,” katanya.

Ia menambahkan, salah satu hotel di Mataram juga menjual kamar sampai Rp4 juta per malam. Setelah dikonfirmasi bahwa harga Rp4 juta lebih merupakan tipe kamar presiden suit. Hal ini dinilai wajar karena tipe kamar presiden suit hanya tersedia satu saja. (cem)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut