spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaDende Rare, Bangkitnya Penyanyi Lawas Cilokaq Sasak

Dende Rare, Bangkitnya Penyanyi Lawas Cilokaq Sasak

Lombok (ekbisntb.com) – Nama Dende Rare kembali menggaung di dunia musik daerah Lombok. Penyanyi yang dikenal lewat lagu lawas “Pondok Dunie” itu kini bangkit bersama Ami Entertainment dan Ami Music Company, hadir dengan warna musik baru yang menyegarkan.

Dende Rare bukanlah nama asing bagi masyarakat Sasak. Ia dikenal sebagai penyanyi pertama yang mempopulerkan lagu-lagu berbahasa Sasak di era 1990-an, di antaranya “Pondok Dunie,” “Begelaq,” “Hine,” hingga “Terune Bideng.” Kehadirannya menjadikan musik Sasak punya ruang tersendiri di hati masyarakat NTB.

- Iklan -

“Pondok Dunie” sendiri merupakan karya ciptaan Harry Enyok dengan aransemen Miq Rindang, yang kemudian melejit setelah dibawakan dengan suara khas Dende Rare. Lagu ini sempat menjadi ikon musik lokal Lombok, bahkan dianggap sebagai tonggak awal kebangkitan lagu Sasak modern.

Dari Bengkel Timur ke Panggung Nasional

Perjalanan musik Dende Rare dimulai sejak 1998, saat ia masih duduk di bangku kelas 3 Tsanawiyah di kampung halamannya, Bengkel Timur, Lombok Barat. Suaranya yang merdu mengantarkannya tampil di berbagai panggung hiburan di Lombok dan Sumbawa.

Tak hanya di daerah, Dende Rare juga beberapa kali mewakili Nusa Tenggara Barat dalam ajang lomba menyanyi di tingkat nasional, seperti di Jakarta, Batam, Kalimantan, hingga Sulawesi.

“Alhamdulillah, berkat dukungan masyarakat, saya bisa tampil membawa nama NTB ke luar daerah,” tutur Abdurrahman, Owner AMI Entertainment.

Lahir Kembali Bersama Ami Entertainment

Setelah lama vakum, Dende Rare kini kembali berkiprah dengan nama baru, Dende Rare Ami. Kehadirannya bersama Ami Entertainment menandai babak baru perjalanan musiknya.

Kabar ini pertama kali ramai beredar di media sosial, ketika sejumlah komunitas musik menyambut kehadiran Dende Rare sebagai bagian dari keluarga baru Ami Music Company. Tak lama kemudian, bukti resmi muncul lewat rilisan digital.

Pada 5 Agustus 2025, single terbaru Dende Rare Ami berjudul “Dag Dig Dug Hatiku Berdebar” resmi diluncurkan di berbagai platform musik digital seperti Amazon Music. Lagu ini menandai transformasi musikal Dende Rare, dari penyanyi lagu daerah Sasak menuju warna musik populer yang lebih modern, tanpa meninggalkan ciri khas suaranya.

Menjaga Identitas Sasak

Meski kini hadir dengan aransemen baru, Dende Rare tetap berkomitmen menjaga akar budaya Sasak dalam setiap karyanya. Lagu-lagu lawas yang pernah ia populerkan tetap dikenang sebagai bagian penting sejarah musik Lombok.

Kehadiran kembali Dende Rare Ami di industri musik memberi harapan baru bagi perkembangan lagu daerah di era digital. Ia menjadi bukti bahwa karya lokal bisa tetap bertahan, beradaptasi, bahkan bersaing di tengah gempuran musik modern.

“Harapan saya, musik Sasak tetap hidup dan dikenal luas, tidak hanya di Lombok tetapi juga di luar daerah,” ungkapnya.

Profil Singkat Dende Rare Ami

• Nama : Dende Rare Ami

• Asal : Bengkel Timur, Lombok Barat, NTB

• Mulai bernyanyi : Tahun 1998 (saat kelas 3 Tsanawiyah)

• Lagu terkenal : “Pondok Dunie”

• Karya lain : “Begelaq,” “Hine,” “Terune Bideng”

• Pencapaian : Mewakili NTB di berbagai lomba menyanyi nasional (Jakarta, Batam, Kalimantan, Sulawesi)

• Rilisan terbaru : “Dag Dig Dug Hatiku Berdebar” (2025) – Ami Music Company

Dengan semangat baru, Dende Rare Ami siap kembali menorehkan cerita panjang dalam perjalanan musik Sasak. Bangkitnya penyanyi lawas ini menjadi bukti bahwa musik tradisi mampu hidup kembali, menyapa generasi lama sekaligus generasi baru penikmat musik.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan











Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut