Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Pemkab Sumbawa, kembali mengusulkan tambahan 1.500 metrik ton gas elpiji tiga kilogram untuk memenuhi kebutuhan akan gas yang saat ini kerap dikeluhkan oleh masyarakat termasuk menambah kuota yang belum dipenuhi pemerintah.
“Kita sudah ajukan untuk tambahan kuota gas elpiji tiga kilogram dengan harapan bisa dipenuhi oleh pemerintah sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan gas subsidi tersebut,” kata Kabag Ekonomi Setda Sumbawa, H. Khaeruddin kepada Ekbis NTB, Senin 23 Juni 2025.

Ia menyebutkan, pengusulan tambahan kuota tersebut diharapkan bisa terealisasi yang diperuntukkan untuk setiap bulannya. Sehingga bisa mengurangi kesulitan masyarakat terhadap tabung gas elpiji 3 kilogram tersebut.
“Sebenarnya usulan kita sebesar 15.000 metrik ton, namun yang baru bisa terpenuhi hanya 11.000 metrik ton sehingga kami berharap tambahan kuota tersebut bisa dipenuhi oleh pemerintah,” ucapnya.
Ia melanjutkan, jika tambahan kuot bisa disetujui pemerintah maka kebutuhan hanya 2.500 metrik ton. Padahal kebutuhan 15.000 metrik ton tersebut sudah dihitung berdasarkan kebutuhan termasuk juga bagi para pelaku UMKM.
“Sebenarnya kalau kita diberikan 15.000 metrik ton itu sudah sangat longgar dan tidak akan menimbulkan permasalahan di masyarakat, tetapi kebutuhan kita belum juga dipenuhi oleh pertamina,” ucapnya.
Selain persoalan tersebut lanjutnya, tata niaga elpiji tiga kilogram ini juga dilepas secara bebas meski di tabung tersebut tercatat bantuan bagi masyarakat miskin. Bahkan keberadaan pangkalan, sub pangkalan hingga pengecer dengan pola pengawasan yang dilakukan juga belum bisa maksimal.
“Di Sumbawa dengan delapan kelurahan serta 157 desa ada 600 lebih pangkalan dan itu tidak mungkin bisa kita pantau semua karena tenaga yang kita miliki juga terbatas,” ucapnya.
Diakuinya, terhadap kebutuhan terhadap pemerintah terus melakukan kordinasi secara intensif ke pihak Pertamina. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap Elpiji tiga kilogram yang kerap dikeluhkan.
“Kita tetap berkoordinasi dengan Pertamina agar kuota itu bisa segera dipenuhi sehingga keterbatasan Elpiji saat ini bisa diminimalisir,” tukasnya. (ils)