spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiEnam Koperasi di Mataram akan Jadi Percontohan

Enam Koperasi di Mataram akan Jadi Percontohan

Lombok (ekbisntb.com) – Sebanyak 50 koperasi merah putih telah diluncurkan secara serentak pada, Senin 21 Juli 2025 kemarin. Enam diantaranya akan menjadi koperasi percontohan. Pemerintah Kota Mataram memastikan tidak memberikan suntikan anggaran untuk operasional koperasi tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Mataram, H. Muhammad Ramadhani ditemui pada, Selasa 22 Juli 2025 menjelaskan, pemerintah pusat telah meluncurkan secara resmi koperasi merah putih. Peluncuran langsung dihadiri oleh Presiden RI H. Prabowo Subianto di Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Pasca peluncuran koperasi merah putih, Pemkot Mataram menindaklanjuti dengan menjajaki 50 koperasi untuk mockup di level kota.

- Iklan -

Sejumlah enam koperasi merah putih di Mataram akan dijadi percontohan. Artinya, enam koperasi di enam kecamatan harus memiliki jenis usaha yang dikembangkan. “Misalnya, di Ampenan ada koperasi merah putih nelayan, Koperasi Merah Putih di Rembiga mengembangkan UKM atau kuliner dan lain sebagainya,” jelasnya.

Penentuan enam koperasi merah putih percontohan ini, dinilai sangat penting untuk disepakati jenis usaha atau fokus usaha yang dikembangkan. Dhani melihat standar jenis usaha dijalankan koperasi merah putih dari pusat sangat ideal seperti menjual sembako, LPG, cold storage, apotek, dan lain sebagainya.

Khusus di Kota Mataram kata dia, koperasi merah putih fokus mengembangkan jenis usaha yang telah berjalan di antara anggotanya. “Misalnya di koperasi nelayan di Bintaro. Paling tidak diusulkan cold storage, usaha alat tangkap dan lain sebagainya,” sebutnya.

Koperasi yang telah berjalan akan dihubungkan dengan himpunan bank milik negara (himbara) untuk mendukung usaha koperasi merah putih. Plt Kepala Bappeda Kota Mataram menambahkan, rata-rata koperasi yang diberikan dukungan anggaran oleh pemerintah pusat telah sukses mengembangkan usaha mereka.

Artinya, koperasi itu sudah ada keuntungan. Salah satu studi kelayakan koperasi itu mempunyai fasilitas, keuntungan, jenis usaha dan lain sebagianya. Pemerintah ingin memberikan edukasi bahwa uang pinjaman diberikan bukan uang cuma-cuma. “Modal awalnya melalui simpanan wajib, simpanan pokok, dan lain sebagainya. Bisa saja anggota memodalkan dengan bangunan tergantung dari kesepakatan,” ujarnya.

Pemkot Mataram ditegaskan Dhani, tidak akan memberikan bantuan atau subsidi anggaran kepada 50 koperasi. Koperasi yang sebelumnya diurus masih kurang, sehingga pemerintah tidak pernah menjanjikan apapun. Kalaupun fasilitas seperti kantor akan diupayakan memanfaatkan fasilitas bangunan aset pemerintah seperti sekolah atau ruang di kelurahan. “Nanti ini yang saya akan sampaikan ke Pak Sekda untuk mencari sekolah yang kekurangan murid atau kantor kelurahan yang memiliki bangunan tidak terpakai. Nanti itu di cat jadi koperasi merah putih,” demikian kata dia. (cem)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut