Mataram (ekbisntb.com) – Harga biji kopi di NTB masih sangat tinggi dari harga normal. Diprediksi bahwa kenaikan harga ini akan terus berlanjut karena adanya penurunan produksi di sejumlah negara penghasil kopi. Adapun kenaikan harganya mencapai Rp90 ribu per kilogram. Menurut para penjual yang dikonfirmasi Ekbis NTB di Pasar Pagesangan, pada Kamis, 6 Juni 2024, harga kopi saat ini adalah tertinggi dari sebelumnya. Hal itu disebabkan karena kelangkaan komoditas kopi.
Saenah, penjual biji kopi di Pasar menyampaikan bahwa, harga biji kopi yang ia jual yaitu seharga Rp90 ribu. Sebelumnya ia menjual kopi dengan harga rendah, berkisar Rp25 ribuan hingga Rp30 ribu per kilogram. Jenis kopi yang ia jual adalah kopi sumbawa yang diterima dari tangan kedua.
“Kalau musim kan murah dia, harganya turun. Kenaikan harganya ini dari beberapa bulan yang lalu, sebelum atau sesudah puasa kemungkinan,” katanya.
Disampaikan pedagang kopi lainnya, Ahmad Supni bahwa harga kopi yang ia jual mencapai Rp80 ribu jenis kedindi, sedangkan kopi jenis robusta harganya Rp85 ribu. Ia menyampaikan harga normal sebelum ada kenaikan harga yaitu sekitar Rp37 ribu. Menurutnya, kenaikan harga tahun ini adalah yang tertinggi, sejak sebelum bulan puasa.
Kondisi kenaikan harga ini dilihat dari beberapa tahun terakhir, yang menunjukkan kenaikan harga yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari data harga kopi beberapa tahun terakhir. Tahun 2020, harga kopi masih sekitar Rp20 ribu per kilogram, meningkat menjadi Rp25 ribu pada 2021. Pada 2023 mendekati Rp40 ribu per kilogram, sehingga puncak kenaikan harga yang tertinggi di pasar yaitu mencapai Rp90 ribu per kilogram pada Juni 2024. (ulf)
Artikel lainnya….
All New Honda BeAT Hadir dengan Kelebihan Baru
Airlangga: Transformasi Sektor Kesehatan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Pemprov NTB Akan Panggil Para Pihak, Menyikapi Krisis Air Bersih di Gili Tramena