Taliwang (ekbisntb.com) – Perusahaan Umum Daerah Bariri Aneka Usaha (Perumda Barinas) bertahap mengembangkan saya usaha bisnisnya. Terbaru, Manajemen erusahaan plat merah (Perusda) Kabupaten Sumbawa Barat ini mengaku tengah bersiap merintis unit usaha barunya.
Direktur Perumda Barinas KSB, Baharuddin Ang mengatakan, operasional unit usaha barunya tersebut sedang pihaknya persiapkan. Meski demikian, ia masih enggan mengungkap jenis usaha apa yang siap dikelolanya tersebut. “Sekarang sedang kita urus administrasinya seperti NIB dan lainnya. Jadi tunggu saja saat mulai jalan,” katanya saat ditanya wartawan, Kamis 19 Juni 2025.
Rencana usaha barunya itu, dikatakan Burharuddin, tentunya memiliki peluang bisnis menjanjikan. Dan hal yang paling menggembirakan bagi Burhanuddin, modal untuk memulai unit usaha tersebut tidak bersumber dari suntikan dana dari luar. Melainkan merupakan modal Perumda Barinas sendiri yang berasal dari keutungan pengelolaan usaha penyaluran Beras Aparatur Sipil Negara (ASN) KSB selama ini.
“Jadi bukan dari penyertaan modal pemerintah atau pihak ketiga lainnya. Modalnya kita kumpulkan sedikit-sedikit dari keuntungan mengelola beras ASN,” klaim Baharuddin dengan terus mengelak membuka jenis usaha yang tengah disiapkannya itu. “Tunggu saja. Pasti nanti akan teman-teman tahu juga,” elaknya.
Terlepas dari unit usaha yang sedang dirintisnya saat ini, Baharuddin mengaku, rencana bisnis kaitannya dengan pemanfaatan dana penyertaan modal pemerintah ke depannya tetap terus dipersiapkan pihaknya. “Untuk penyertaan modal Pemda kan masih tunggu Perdanya selesai dulu. Jadi sementara kita fokus dengan usaha yang kita siapkan ini,” tukasnya.
Berikutnya Baharuddin juga sedikit membuka rencana keterlibatannya pada Program Kartu KSB Maju. Ia mengatakan, Perumda Barinas akan menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian untuk melaksanakan kegiatan Program Maju Tani Ternak. Di mana secara spesifik Perumda Barinas akan diberi tugas oleh Dinas Pertanian dalam menyalurkan bantuan bibit ayam pedaging (DOC) dan pakan kepada masyarakat penerima program Maju Tani Ternak. “Ini sama dengan pengelolaan beras ASN, modalnya dari pemerintah dalam hal ini Dinas Perikanan,” pungkasnya. (bug)
