Lombok (ekbisntb.com) – Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin berkomitmen untuk menyelamatkan Badan Usama Milik Daerah (BUMD). Salah satunya, PT Selaparang Energi (SE). Perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) merek Asel itu diketahui saat ini sudah lama tak produksi.
Berdasarkan Rencana Kebutuhan Anggaran Perusahan, PT SE membutuhkan tambahan penyertaan modal Rp 5 miliar agar selamat dari ancaman pailit.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT. SE, Joyo Supeno, Kamis, 20 Februari 2025, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menyelamatkan BUMD yang juga mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak untuk Nelayan (SPBUN) di Tanjung Luar dan Labuhan Haji itu.
Joyo Supeno mengatakan, ia sudah melakukan inventarisasi masalah yang ada di tubuh PT SE telah merumuskan sejumlah program kerja. Ada sejumlah program skala prioritas yang telah dipersiapkan.
Direksi PT SE ini juga telah melakukan pemetaan karyawan. Di mana perusahaan yang berkantor di Kelurahan Suryawangi Kecamatan Labuhan Gaji ini telah melakukan reorganisasi/restrukturisasi dengan pendekatan berbasis kinerja dan kebutuhan.
Langkah strategis lain yang dilakukan adalah mengoptimalkan pergerakan usaha yang masih berjalan. Yakni bidang perdagangan BBM yang ada di SPBN/SPBUN Tanjung Luar dan Labuhan Haji.
PT SE mencoba membuka peluang pengembangan usaha dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan yamg menggunakan BBM sebagai bahan pokok sesui peraturan yang berlaku.
Sementara itu, untuk AMDK merek Asel yang diketahui dicetuskan oleh Bupati Lotim H. iron saat menjadi Wakil Bupati Lotim dulu akan dilakukan kerjasama yang saling menguntungkan dengan perusahaan pemasok bahan baku agar bisa melakukan produksi denga lancar dan sesuai kebutuhan pasar.
Harapannya, upaya yang dilakukan Direksi PT SE ini terus dalat dukungan maksimal dari pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati HM Haerul Warisin dan Wakil Bupati H. Edwin Hadiwijaya, Anggota Legislatif, dan semua tekholder terkait. Diyakini, target mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai visi misi BUMD dapat terwujud.(rus)