Lombok (ekbisntb.com) – Kebutuhan daging sapi saat perayaan maulid akan meningkat dibandingkan hari normal. Kondisi ini akan berdampak pada kenaikan harga. Stabilitas pasokan dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan harga.
Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, Drs. H. Muhammad Saleh dikonfirmasi akhir pekan kemarin menerangkan, perilaku masyarakat di Kota Mataram saat kegiatan agama berbeda dengan daerah lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kebutuhan pangan akan meningkat terutama saat perayaan maulid, pemberangkatan haji dan lain sebagainya. Hal ini akan berpengaruh pada pasokan sehingga patut diantisipasi. “Jangkan maulid bahkan pemberangkatan haji saja berpengaruh pada pasokan. Kalau di Sumbawa mungkin pemberangkatan haji tidak diacarakan besar-besaran. Beda dengan kita di Mataram,” terangnya.
Saleh mengaku, kondisi ini telah disampaikan pada rapat high level meeting bersama organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, Bank Indonesia, dan Badan Pusat Statistik bahwa perilaku religuisitas masyarakat saat event keagamaan patut diwaspadai. Salah satu komoditi akan mengalami peningkatan adalah daging sapi.
Pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan warga dengan mendatangkan daging beku, tetapi daging impor harus dibatasi agar tidak mengganggu ekosistem bisnis peternakan di NTB. “Jangan sampai daging luar masuk justru mengganggu peternak lokal kita di NTB,” ujarnya.
Daging impor sebenarnya hanya diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan resto dan hotel. Rekomendasi yang diajukan pengusaha tidak seluruhnya dipenuhi melainkan 50 persen dari usulan yang diminta. “Kalau misalnya diminta 10 ton paling saya setujui 5 ton saja,” sebutnya.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram menambahkan, pemotongan sapi mengalami peningkatan di Rumah Potong Hewan (RPH) Gubuk Mamben dan RPH Majeluk. Rata-rata dari sebelumnya 10 ekor menjadi 15 ekor perhari. Kendati demikian, Saleh mengimbau masyarakat tidak panik buying karena stok kebutuhan pokok tersedia dalam rangka event keagamaan dan kebutuhan sehari-hari.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida sebelumnya mengatakan, kecendrungan pada perayaan maulid akan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok terutama daging sapi, ayam, dan telur. Kondisi ini dipengaruhi tingginya permintaan masyarakat.
Harga daging biasanya Rp125 ribu perkilogram. Apabila kebutuhan meningkat maka akan mengalami lonjakan kisaran harga Rp135 ribu-Rp140 ribu perkilogram. “Iya, sudah hukum ekonomi. Kalau kebutuhan meningkat pasti akan terjadi kenaikan harga,” demikian kata dia. (cem)