spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBlogBPR NTB Dukung Sektor Unggulan NTB

BPR NTB Dukung Sektor Unggulan NTB

Mataram (ekbisntb.com) – Bank Perekonomian Rakyat (BPR) NTB memastikan komitmen mendukung para pelaku sektor-sektor unggulan daerah agar terus tumbuh dan berkembang, sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.

Salah satu sektor unggulan daerah yang diberikan kemudahan permodalan kepada para pelakunya adalah sektor pertanian.

- Iklan -

Direktur Utama BPR NTB, Sudharmana menegaskan hal ini. menurutnya, BPR NTB mengucurkan pembiayaan cukup besar kepada petani jagung, terutama yang ada di Pulau Sumbawa.

Pembiayaan yang dikucurkan kepada petani jagung sudah lebih dari Rp100 miliar. Petani jagung akan diberikan kemudahan permodalan dari kegiatan pengolahan lahan, pemeliharaan, hingga panen.

“Plafond kredit kami berikan Rp20 juta per hektar. Namun, banyak petani jagung yang memanfaatkan dibiayai sampai diatas Rp100 juta,” ujar Sudharmana.

“Sekarang sudah mulai banyak yang melunasi. Kita akan biaya kembali saat musim tanam jagung pada musim hujan nanti,” tambahnya.

Selain pertanian jagung, BPR NTB juga memberikan kemudahan pembiayaan kepada para petani tembakau di Kabupaten Lombok Timur. Diketahui, tembakau adalah sub sektor pertanian yang menyerap tenaga kerja cukup banyak.

Sudharmana mengatakan, pembiayaan di sektor pertanian ini diberikan dengan pola musiman, atau, kredit dibayarkan setelah panen. Sehingga petani fokus pada produksi dan peningkatan hasil tanpa memikirkan cicilan.

Dengan memberikan akses pembiayaan yang mudah kepada para petani, BPR NTB berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dari sektor-sektor unggulannya.

Selain pertanian, sektor potensial NTB yang juga tak kalah penting adalah perdagangan dan jasa. Kemudian menyusul pembiayaan untuk konsumtif.

“Porsi pembiayaan secara keseluruhan kami 45 persen konsumtif, dan 55 persen produktif. Kami menyasar kalangan menengah kebawah sebagai pangsa pasar utama,” tambahnya.

Untuk memaksimalkan pembiayaan, dan mencapai target pembiayaan sebesar Rp800 miliar lebih, literasi dan inklusi kepada masyarakat terus dilakukan. selain menyiapkan program-program promo kepada masyarakat. Dengan strategi yang tepat dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan target tersebut dapat tercapai.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut