Lombok (ekbisntb.com) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) menggelar pembekalan bagi mahasiswa yang akan mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) periode Desember 2024 hingga Februari 2025. Acara yang berlangsung selama dua hari pada Sabtu 7 Desember 2024 dan Minggu 8 Desember 2024 secara virtual melalui Zoom Meeting.
Mengusung tema “Pengembangan Produk dan Digital Marketing Berorientasi pada Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru”, pembekalan yang diikuti oleh 2.120 mahasiswa yang akan ditempatkan di 213 desa ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan program-program berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Kepala Pusat KKN dan Kerjasama, Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT., IPU. dalam laporannya menyampaikan, saat ini jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 443 mahasiswa tersebar di 43 desa, Kabupaten Lombok Utara 278 mahasiswa tersebar 28 desa, Kabupaten Lombok Timur sebanyak 1051 mahasiswa tersebar di 107 desa. Kabupaten Lombok Tengah 329 mahasiswa tersebar di 33 desa, Kabupaten Dompu 10 mahasiswa di 1 desa, dan Kabupaten Bima sebanyak 10 mahasiswa di 1 desa.
Di samping itu sebaran Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk program KKN PMD Unram periode Desember 2024 hingga Februari 2025 mencakup enam wilayah di NTB. Kabupaten Lombok Timur menjadi wilayah dengan jumlah desa terbanyak, yakni 107 desa dengan 107 DPL, diikuti oleh Kabupaten Lombok Barat dengan 43 DPL di 43 desa. Kabupaten Lombok Tengah dengan 33 DPL di 33 desa, dan Kabupaten Lombok Utara dengan 28 DPL di 28 desa. Sementara itu, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Bima masing-masing memiliki 1 DPL di 1 desa. Sebaran ini merupakan cerminan komitmen Unram dalam mendukung pemberdayaan masyarakat secara merata di berbagai daerah.
Dalam kesempatan yang sama Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. dalam sambutanya menyampaikan, pembekalan ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi desa secara kreatif dan inovatif. “Dengan memanfaatkan pendekatan berbasis ekonomi hijau dan biru, mahasiswa diharapkan mampu mendorong transformasi desa menjadi kawasan yang lebih produktif, berkelanjutan, dan adaptif,” jelasnya.
Lebih lanjut Guru Besar Fakultas Pertanian tersebut menegaskan, melalui pembekalan KKN ini, mahasiswa tidak hanya diajak untuk berkontribusi pada pengembangan potensi lokal, tetapi juga mempromosikan praktik ekonomi berkelanjutan yang berbasis pada pelestarian sumber daya alam. Hal ini sejalan dengan visi Unram untuk menjadi universitas unggul dan berdaya saing global. (ron)