Lombok (ekbisntb.com) – Nama Hilmi Zaen, seorang ilustrator muda asal Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat kini tengah menjadi sorotan setelah karyanya yang luar biasa sukses menghiasi laga Timnas Indonesia melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Koreografi epik bertema Gundala vs Godzilla awalnya merupakan ide dari La Grande yang merupakan supporter yang khusus mendukung timnas Indonesia beberapa tahun terakhir, La Grande menghubungi seorang ilustrator bernama Febru Danar Surya yang sekaligus menjadi founder sultan design dan mulai membuat koreo tersebut secara berpartner dengan Hilmi Zaen, koreo yang dibuat oleh febru dan hilmi berhasil memukau jutaan pasang mata dan menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola tanah air.
Hilmi, yang saat ini berkarir sebagai freelancer ilustrator di Sultan Desain Yogyakarta, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan langka ini. Ia mengaku tidak menyangka karyanya akan mendapatkan perhatian sebesar ini.
“Sebenarnya, saya masih merasa tidak percaya. Ini adalah pencapaian terbesar dalam karier saya sebagai ilustrator,” ujar Hilmi saat dihubungi Ekbis NTB, Sabtu 7 Desember 2024.
Proses pembuatan koreografi ini, menurut Hilmi, cukup menantang namun sangat menyenangkan. Ia bekerja sama dengan tim Sultan Desain untuk mewujudkan konsep Gundala vs Godzilla yang begitu ikonik.
“Kami ingin menciptakan karya yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Sebelum terjun ke dunia ilustrasi profesional, Hilmi telah menunjukkan minat yang besar terhadap seni sejak usia dini. Ia memulai perjalanan kreatifnya dengan belajar secara otodidak dan mengikuti berbagai kursus desain. Setelah lulus dari jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Yogyakarta, Hilmi semakin aktif berkarya dan mengembangkan kemampuannya.
Dalam karya-karyanya, Hilmi sering kali menggabungkan unsur-unsur budaya lokal dengan gaya visual yang modern. Hal ini terlihat jelas pada koreografi Gundala vs Godzilla, di mana ia berhasil menyatukan karakter superhero Indonesia dengan elemen-elemen khas budaya Jepang. “Saya ingin menunjukkan bahwa budaya Indonesia itu kaya dan menarik, dan bisa dipadukan dengan berbagai elemen dari budaya lain,” jelasnya.
Keberhasilan Hilmi dalam menciptakan koreografi Gundala vs Godzilla telah menginspirasi banyak generasi muda, terutama para seniman muda di Lombok Utara. Ia berharap dapat terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan seni di Indonesia.
“Saya ingin menjadi contoh bagi generasi muda bahwa dengan kerja keras dan semangat yang tinggi, kita bisa meraih mimpi-mimpi kita,” pungkasnya.(era)