Produk Pertanian Lotim Belum Bisa Memenuhi Seluruh Kebutuhan MBG

0
55

Lombok (ekbisntb.com) –

Produk pertanian di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sejauh ini belum bisa sepenuhnya mengisi dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Tidak sedikit produk hortikultura terutama ini diambil dari pasar yang notabenenya merupakan produk impor.

Kepala Dinas Pertanian Lotim, Lalu Fathul Kasturi, Senin 8 September 2025 tidak menafikan fakta banyaknya komoditas pertanian yang tidak bisa dihasilkan oleh petani. Seperti wortel yang tumbuh di dataran tinggi.

Meski begitu, dipastikan Mamiq Kas – sapaan akrabnya, sebagian besar isi dapur MBG merupakan hasil produk lokal masyarakat petani.

Menurutnya, hadirnya MBG ini cukup menarik sebagai pasar utama produk pertanian Lotim.Petani diharapkan menyambut program utama Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Petani Lotim juga sudah diingatkan untuk menerapkan pola lama dalam bercocok tanam, yakni menggunakan pematang-pematang sawah untuk menanam tanaman hortikultura.

Khusus untuk sayuran memenuhi MBG ini sangat besar. Tidak cukup mengandalkan satu wilayah seperti di Sembalun. Akan tetapi, tempat lain di seluruh Lotim juga berpotensi ikut ambil bagian dari kehadiran MBG.

Persentase luas pematang rata rata 5 persen dari seluruh luas sawah. Kalau memiliki 1 hektare, maka terdapat 5 are luas lahan untuk tanam sayur. Kebutuhan MBG yang setiap hari cukup tinggi dan pasarnya sangat jelas akan bisa dipenuhi dari produk pertanian Lotim.

Khusus wortel diakui hanya wilayah seperti Sembalun dan Suela uang berpotensi bisa ditanami. Diyakinkan, jika dataran tinggi di Lotim ini bisa menanam wortel, maka bisa mengimbangi kebutuhan MBG.

“Tidak perlu kita keluar sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan MBG ini, karena petani kita semua bisa memenuhinya,” ujarnya. (rus)