Dirancang Jadi Sentra Produksi, Pabrik Pakan Ikan Berstandar SNI Dikembangkan di Lembar

0
361

Lombok (ekbisntb.com) –

Pabrik pakan ikan satu-satunya ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) dikembangkan di Dusun Petak, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat (Lobar). Potensi ini telah diidentifikasi pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), untuk diintervensi pengikatan produksinya, sehingga ke depan bisa menjadi sentra produksi pakan ikan agar bisa memenuhi kebutuhan pasar dalam daerah.

Pelaksana Tugas Kepala Dislutkan Lobar H. Fauzan Husniadi mengatakan pihaknya bersama jajaran telah turun ke lokasi kelompok pengelola pakan ikan “Ikhtiar Bersama” yang merupakan binaan dari dinas.

“Kami turun mengidentifikasi potensi perikanan kita, ternyata ada pabrik pakan ikan yang sudah diberikan bantuan, dan produknya sudah berstandar nasional SNI, itu ada di Lembar, kata Fauzan Husniadi, pekan kemarin.

Dari informasi kelompok ini, tim kementerian sering turun berkunjung ke ke sana. Pakan yang dihasilkan pun pakan apung dan ber SNI Satu-satunya di NTB. “Itu satu-satunya NTB,”imbuhnya.

Namun kapasitas produksinya masih kecil, baru sekitar 20-30 kilogram per hari. Dan hasil produksinya sudah banyak dipesan oleh konsumen dari luar daerah.

Sementara di satu sisi, kebutuhan di dalam daerah yang tinggi belum bisa memenuhi stok untuk Lobar. Dengan jumlah kelompok perikanan di Lobar saja mencapai 485 Kelompok, sehingga kelompok ini kewalahan memenuhi permintaan dari luar tersebut.

Di satu sisi, pelaku perikanan di Lobar bahkan NTB masih banyak mendatangkan pakan juga dari luar dan ini menjadi potensi yang ditangkap pihaknya. Sebab bicara bahan baku yang diolah untuk pakan ikan ini sendiri, tersedia di wilayah sekitar. Seperti dedak, tepung ikan, kepala ikan, rajungan dan lainnya.

“Kendalanya Kapasitas mesin terbatas,” imbuhnya. Soal pasar, menurutnya tidak terlalu dikhawatirkan sebab ada ratusan kelompok perikanan yang bisa membeli produk pabrik pakan ikan ini.

Menurutnya, pabrik pakan ini memiliki potensi besar untuk pemberdayaan dan PAD, sehingga pihaknya akan berupaya intervensi. “Kalau itu jalan, pemberdayaan masyarakat hidup dan PAD juga,”imbuhnya. (her)