ANGGOTA DPR RI Fraksi Partai Gerindra, H. Bambang Haryo Soekartono (BHS) berkunjung ke Pelabuhan Kayangan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Bambang menuturkan sebelum ke Kayangan, ia sudah bertemu Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal. Gubernur NTB menginginkan kelancaran jalur transportasi laut, baik yang masuk NTB maupun keluar NTB.
“Dari Lombok ke Jawa, maupun dari Lombok ke Sumbawa dan sebaliknya,” terang BHS.

Gubernur, ujarnya, menginginkan adanya tambahan dermaga di Pelabuhan Kayangan Poto Tano. Di mana, saat ini kapal-kapal yang beroperasi di Kayangan-Poto Tano hanya 30 persen. Yakni hanya 10 hari kerja. Sisanya 70 persen disebut lebih banyak nganggur.
Anggota DPR RI ini mendukung rencana penambahan dermaga tersebut sebagai salah satu cara untuk meningkatkan konektivitas pelayanan penyeberangan. Kapasitas angkut akan bertambah 50 persen dengan mengoperasikan kapal yang selama ini belum beroperasi.
Menurutnya, penambahan armada ini sangat efektif sebagai langkah antisipasi pertumbuhan ekonomi. Utamanya berkaitan dengan produksi pangan yang ada di Pulau Sumbawa, mulai ternak, jagung dan lainnya yang selama ini terus meningkat.
Gubernur menginginkan pembangunan dermaga untuk mempercepat mobilisasi logistik maupun penumpang sehingga tidak terjadi penumpukan. Realisasinya, tergantung kebijakan Gubernur dan kesepakatan dengan ASDP.
General Manajer PT ASDP, Heru Wahyono menambahkan jumlah armada kapal di Penyeberangan Kayangan Poto Tano sebanyak 28 unit. Jumlah kapal eksisting 10 unit yang bisa beroperasi, sisanya 18 dalam kondisi menanti.
Dikatakan, ketika ada tambahan dermaga maka dapat diatur ulang operasional. Kalau tambah dermaga pastinya akan tambah kapal yang bisa dipersiapkan, yakni ada tambahan angkut 50 persen.
Rencana pembangunan armada ini kata Heru pasti membutuhkan kajian. Diketahui, pertumbuhan di NTB luar biasa di Penyeberangan Kayangan Poto Tano dilihat dari data 2023-2024. “Pertumbuhannya sangat bagus, yakni mencapai 10 persen,” ucapnya.
Manajer Cabang PT. Dharma Lautan Utama Cabang Kayangan Listyono Dwitutuko menyampaikan sangat mengapresiasi rencana pemerintah membangun satu pasang dermaga tambahan di Lintasan Kayangan – Poto Tano.
Menurutnya, penambahan ini akan menambah kapasitas angkut 50 persen dari yang sebelumnya. Penambahan ini juga akan menambah hari operasi per kapal per bulan menjadi 60 persen. Yakni bisa 16 – 17 hari per bulan.
Adanya dermaga tambahan itu juga menjadi upaya mengantisipasi peningkatan produksi pertanian dan perikanan di Pulau Sumbawa. Hal ini sesuai dengan Ship Promote The Trade, di mana pembangunan pelabuhan dan transportasi laut harus berfokus pada pertumbuhan perdagangan dan aktivitas ekonomi. (rus)