26.5 C
Mataram
BerandaNTBKota MataramDestinasi Wisata di Mataram Masih Aman Dikunjungi

Destinasi Wisata di Mataram Masih Aman Dikunjungi

Lombok (ekbisntb.com) — Wisatawan domestik dan mancanegara tidak perlu takut berlibur ke Pulau Lombok, khususnya Kota Mataram. Destinasi wisata  di Mataram relatif kondusif dan aman untuk dikunjungi.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Dr. Cahya Samudra mengatakan, wisatawan tidak perlu khawatir untuk datang berlibur di sejumlah destinasi di Pulau Lombok umumnya maupun Kota Mataram khususnya. Kondisi pariwisata relatif aman dan tidak terpengaruh dengan demonstrasi. “Alhamdulillah, pariwisata kita masih aman,” katanya.

- Iklan -

Beberapa negara mengeluarkan travel warning (peringatan perjalanan,red) agar menunda liburan ke Indonesia. Cahya menegaskan, demonstrasi belum memiliki pengaruh apapun ke pariwisata, tetapi berharap kondusifitas negara berlangsung membaik supaya tidak berpengaruh terhadap kepercayaan wisatawan. “Semoga negara segera pulih,” ujarnya.

Wisatawan paling banyak berlibur ke Mataram dan khususnya Pulau Lombok adalah wisatawan domestik. Sementara, wisatawan mancanegara berasal dari Australia dan Eropa.

Mantan Camat Sekarbela tidak menyebutkan secara detail tingkat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. “Nanti akhir triwulan ketiga baru kita cek lagi,” pungkasnya.

Ketua Asoasi Hotel Mataram I Made Adiyasa Kurniawan membenarkan, beberapa negara seperti UK, Amerika dan negara lainnya mengeluarkan travel warning, agar menunda perjalanan ke Indonesia. Khusus di Kota Mataram sama sekali tidak berdampak, karena targetnya adalah wisatawan domestik.

Aksi demonstrasi diakui, sedikit berpengaruh. Wisatawan domestik menunda kunjangan ke Pulau Lombok. “Bukan di cancel tetapi ditunda. Contohnya, banyak hotel telah menerima bookingan dari Surabaya dan Jakarta. Tetapi tidak ada pengembalian DP dan lain sebagainya,” katanya.

Pengusaha hotel di Mataram mendapatkan kabar baik. Ibukota Provinsi NTB, menjadi tuan rumah penyelenggaraan Muang Thai tingkat nasional. Pengurus komite olahraga nasional indonesia mulai memesan kamar, sehingga mendongkrak okuvansi hotel. “Kita belum tahu kegiatannya apakah di undur atau tidak,” ujarnya.

AHM mendorong pelaku wisata dan pemerintah, untuk meyakinkan masyarakat di luar NTB dan mancanegara bahwa kunjungan di Indonesia aman. Aksi protes dilakukan demonstrasi tidak mengarah kepada masyarakat. Ia menyebutkan tingkat okuvansi hotel per tanggal 31 Agustus, di atas 50 persen. “Jangka pendek yang harus dilakukan kampanye bahwa Mataram dan NTB, masih aman untuk dikunjungi,” demikian kata dia. (cem)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut