26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiSejumlah Negara Keluarkan “Travel Warning”, Gubernur Iqbal Pastikan Tak Ganggu Kunjungan Wisatawan

Sejumlah Negara Keluarkan “Travel Warning”, Gubernur Iqbal Pastikan Tak Ganggu Kunjungan Wisatawan

Lombok (ekbisntb.com) – Sejumlah negara mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning kepada warganya yang berada maupun yang hendak berkunjung ke Indonesia. Hal ini menyusul adanya aksi demonstrasi di beberapa daerah yang berujung ricuh hingga pembakaran kantor dewan dan fasilitas umum lainnya.

Menanggapi hal itu, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menegaskan status travel warning masih dalam kategori wajar dan tidak akan berdampak besar pada kunjungan wisatawan maupun investasi di NTB.

- Iklan -

“Kalau travel ban, pelarangan itu baru berbahaya. Tapi kalau travel warning itu cuma cukup hati-hati. Itu sama saja kalau anak istrimu keluar dari rumah, kita bilang hati-hati ya, Nak,” ujarnya, Selasa, 2 September 2025.

Iqbal memastikan, adanya travel warning tidak berpengaruh signifikan. Investor akan tetap menaruh kepercayaan pada NTB. Hal itu ia buktikan dengan adanya komunikasi langsung dengan sejumlah investor yang sudah maupun akan masuk ke NTB.

“Saya dapat telepon dari teman-teman investor yang sudah masuk maupun akan masuk ke NTB. Saya kirimkan video bule-bule di Mataram masih jalan santai. Ini untuk memberikan gambaran ke dunia internasional bahwa kondisi aman terkendali semuanya,” ungkapnya.

Mantan Dubes RI untuk Turki itu menjelaskan, peringatan perjalanan dibagi dalam tiga kategori, yakni travel alert (pemberitahuan), travel warning (peringatan), dan travel ban (pelarangan perjalanan).

Dalam hal ini, travel warning tidak memengaruhi perlindungan wisatawan, sebab asuransi perjalanan tetap berlaku.

“Kalau sudah travel ban, orang bepergian keluar daerah dan kalau ada apa-apa, asuransi tak dibayar,” jelas Iqbal.

Dengan kondisi NTB yang kini berangsur kondusif, ia optimistis status travel warning tidak akan berdampak signifikan.

“Tidak (mengganggu kunjungan wisatawan). Kalau travel warning pengaruhnya tidak besar. Beda kalau travel ban,” pungkasnya.

Ketua Asosiasi General Manager Hotel dan Vila Indonesia (IHGMA) NTB Lalu Kusnawan menyampaikan, sedikitnya ada tiga negara yang sudah mengeluarkan travel warning ke Indonesia.

“Dari informasi yang saya terima, ada Britania Raya, Kanada, dan Amerika Serikat yang telah mengeluarkan travel warning,” katanya.

imbauan atau larangan dari otoritas resmi suatu negara kepada warganya agar tidak bepergian ke negara tertentu karena dinilai berpotensi membahayakan keselamatan jiwa.

Dalam kasus Indonesia, aksi unjuk rasa yang terjadi di beberapa daerah menjadi salah satu alasan utama dikeluarkannya larangan itu. Kondisi ini mendapat perhatian serius dari para pelaku industri pariwisata di NTB.

Apalagi wisatawan dari Eropa dan Amerika masih menjadi pasar utama pariwisata daerah ini, khususnya ke destinasi unggulan seperti Tiga Gili, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

“Warga tiga negara ini sering melancong ke NTB, wisatawan asal Eropa dan Amerika masih menjadikan daerah kita sebagai tempat berlibur favorit. Ini yang harus kita pikirkan bersama-sama,” ucapnya.

Ia menekankan, situasi keamanan yang tidak stabil akan berpengaruh besar terhadap berbagai sektor, terutama pariwisata, iklim investasi, dan dunia usaha secara umum.

Dari sisi pariwisata, dampaknya mulai terasa meskipun belum terlalu signifikan. Beberapa tamu tercatat membatalkan pesanan, meski tingkat hunian hotel masih terjaga di atas rata-rata.

“Namun, adanya pembatalan pesanan tetap menjadi perhatian serius. Ini imbas dari aksi unjuk rasa, isu nasional yang ikut merembes ke daerah. Kalau kejadian ini tidak bisa diabaikan, apapun itu adalah kerugian yang dirasakan pelaku usaha,” tegasnya. (era)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut