Lombok (ekbisntb.com) – Proses penjaringan calon pengurus Bank NTB Syariah menunjukkan antusiasme yang tinggi. Puluhan bankir tanah air ikut serta ingin menjadi bagian dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTB ini.
Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) Bank NTB Syariah, Prof. Riduan Mas’ud pada Kamis, 1 Mei 2025 mengumumkan bahwa pendaftaran yang telah ditutup pada 30 April 2025. Tercatat sebanyak 97 pelamar untuk berbagai posisi direksi.
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) mengonfirmasi rincian jumlah pendaftar untuk masing-masing posisi, yaitu 12 calon Direktur Utama, 24 calon Direktur Pembiayaan, 19 calon Direktur Keuangan dan Operasional, 25 calon Direktur Kepatuhan dan Risiko, serta 17 calon Direktur Dana dan Jasa.
Prof. Riduan Mas’ud menjelaskan bahwa kewenangan penuh untuk melakukan asesmen dan seleksi awal berada di tangan LPPI sebagai lembaga profesional yang digandeng. Dari 97 pendaftar tersebut, LPPI akan menyerahkan 25 nama terbaik kepada Pansel, atau lima besar untuk setiap jabatan berdasarkan skor hasil seleksi.
“Selanjutnya, tim Pansel akan melakukan wawancara mendalam dan mengerucutkan kembali menjadi 15 nama, atau tiga besar untuk setiap posisi,” ujar Prof. Riduan Mas’ud.
Nama-nama tiga besar calon direksi untuk setiap jabatan inilah yang nantinya akan diserahkan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP). Gubernur memiliki kewenangan untuk memutuskan jumlah nama yang akan dikirimkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk proses selanjutnya, bisa satu nama atau lebih untuk setiap posisi.
“Yang pasti, calon-calon yang akan disodorkan adalah individu-individu berkualitas, hasil seleksi ketat dari lembaga profesional LPPI dan Tim Pansel,” tegas Prof. Riduan Mas’ud.
Lebih lanjut, Prof. Riduan Mas’ud memaparkan tahapan seleksi berikutnya. LPPI dijadwalkan menyerahkan nama-nama calon kepada Pansel paling lambat tanggal 21 Mei 2025, dan laporan final penyerahan akan dilakukan pada 24 Mei 2025. Kemudian, wawancara mendalam oleh tim Pansel dijadwalkan tanggal 26 hingga 28 Mei 2025.
“Kemudian penyerahan nama-nama calon direksi kepada Gubernur akan dilakukan setelah selesai proses wawancara. Ppada tanggal 1 Juni 2025, nama-nama tersebut akan dikirim ke OJK,” jelasnya.
Berapa jumlah nama yang akan diusulkan untuk fit and proper test ke OJK, kata Dekan FEBI UIN Mataram, bisa saja 1 orang, bisa saja lebih untuk masing-masing jabatan. Tergantung pertimbangan gubernur.
Proses seleksi ini menunjukkan komitmen Bank NTB Syariah untuk mendapatkan jajaran pengurus yang profesional dan kompeten demi memperkuat tata kelola serta kinerja lembaga keuangan syariah daerah tersebut.(bul)
